Part 32 Penyesalan Sean

1227 Words
Sean merutuki kebodohannya karena sudah meninggalkan Queen sendiri. Dia benar-benar sangat menyesal akan apa yang sudah dia lakukan. Dia yang mengajak Queen keluar, dia sendiri yang meninggalkannya. “Ya Tuhan, aku sudah meninggalkan Queen sendiri. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kesalnya Queen,” ucap Sean. Sean mandar mandir di balkon apartemennya. Sean memikirkan Queen. Sean benar-benar merasa di permainkan oleh perasaannya. Disatu sisi dirinya menginginkan Greysie. Disatu sisi yang lain dia menginginkan Queen. Sean mengacak-acak rambutnya. Sean mencoba menenangkan pikirannya dengan meminum wine. “Apa yang sedang kau lakukan ini, Sean? Kau terlihat sangat kacau,” ucap Gabriel pada Sean. Gabriel baru saja masuk ke apartemen Sean setelah dia mengantar Queen ke apartemennya. Dan sekarang dia di suguhkan dengan sang adik yang terlihat sangat kacau. Entah penyebabnya untuk saat ini apa lagi. “Kau sudah datang,” ucap Sean tanpa mengalihkan tatapannya dari wine yang sedang dia pegang. Gabriel menghampiri Sean dan duduk disampingnya. Gabriel menatap miris dengan kehidupannya sang adik yang tidak baik-baik saja. Semenjak dia di ceraikan sang istri tanpa alasan yang jelas. Mencari-cari gadis yang pernah dia tiduri. Seharusnya Sean bisa melupakan gadis itu. Tapi tidak dengan Sean. Sean merasa nyaman saat bersama gadis itu. Gabriel menghela nafas kasar. Hari ini benar-benar menguras pikirannya. Mulai dari sahabatnya dan sang adik sekarang. “Aku sudah menyakiti seseorang,” ucap Sean pada Gabriel. Gabriel mengerutkan dahi mendengar perkataan yang barusan diucapkan Sean. Dia tidak paham apa yang sedang dibicarakan Sean. “Maksudmu apa?” tanya Gabriel pada Sean. Sean neneguk winenya sampai tandas dan mulai berbicara lagi. “Aku menyukai sekretarismu. Tapi aku sudah menyakitinya,” ucap Sean. Gabriel semakin terkejut dengan apa yang barusan dikatakan Sean. “Terus masalahnya apa, Sean? Kalau kau menyukainya, ya sudah bilang saja kepadanya kalau kau menyukainya,” ucap Gabriel. “Tidak segampang itu masalahnya. Hatiku bimbang. Disaat akun ingin memulainya, Greysie datang lagi di kehidupanku. Dia menghubungiku. Dia mengatakan kalau dia masih mencintaiku. Ingin kembali lagi denganku. Apa maksud ini semua? Kenapa Tuhan mempermainkanku?” banyak pertanyaan di benak Sean untuk saat ini. “Terus sekarang maumu apa? Apa kamu tetap ingin seperti ini? Hidup dalam ketidak pastian? Tanya di hati kecilmu, siapa sebenarnya yang kamu inginkan untuk berada di sampingmu? Sekretarismu itu apa mantan istri yang dengan tega meninggalkanmu tanpa adanya kejelasan sama sekali,” ucap Gabriel. Gabriel tidak habis pikir dengan jalan pikir Sean saat ini. Meskipun punya otak jenius, tapi kalau untuk urusan percintaan dia benar-benar sangat payah. “Entahlah, aku juga bingung dengan perasaanku saat ini,” ucap Sean sambil menghela nafas kasar. Gabriel cuma geleng-geleng kepala mendengar jawaban dari Sean. “Apa kau ingin minum bersamaku?” tanya Sean pada Gabriel. “Baiklah. Akan aku temani kau minum sekarang. Aku benar-benar sangat prihatin kepadamu. Kenapa hidupmu terlihat sangat berantakan untuk saat ini,” ucap Gabriel. “Aku sendiri juga tidak ingin seperti ini. Aku ingin bahagia. Punya istri dan juga anak. Punya keluarga yang bahagia. Seperti orang tua kita yang menikah dengan orang yang mereka cintai. Tidak sepertiku saat ini,” ucap Sean. Sean menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Sambil menatap hamparan bintang-bintang di langit yang terlihat indah. “Aku tadi bertemu dengan ibu di cafenya,” ucap Gabriel. “Mama berada di sini? Mama tidak menghubungiku,” ucap Sean. Sebuah masalah besar kalau sang mama sampai mengetahui keadaannya saat ini yang terlihat sangat berantakan. “Bagaimana ibu kalau tahu keadaanmu yang seperti ini. Pasti dia akan marah besar. Ujung-ujungnya pasti mamaku juga ikut campur dengan masalahmu kali ini,” ucap Gabriel. Sean memegangi kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing. Sean tahu bagaimana sang mama kalau sudah kesal dengan seseorang. Bisa-bisa Greysie dicari keberadaannya sampai ketemu. Tidak terlalu susah kalau mamanya sudah mencari orang. Terlebih lagi di New York. Dengan bantuan sang papa dan tantenya yang tidak lain dari ibu dari Gabriel. Namanya dengan mudah mendapatkan informasi yang dia inginkan. Sean juga merasa mamanya tahu akan sesuatu tentang Greysie. Tapi mamanya tidak mau mengatakannya. “Apa mama tadi tidak bilang apa-apa saat bertemu denganmu?” tanya Sean pada Gabriel. “Tidak. Ibu tidak bilang apa-apa. Malahan tadi dia ngobrol banyak dengan Queen,” ucap Gabriel. “Queen sahabatmu itu?” tanya Sean lagi. “Iya! Tadi aku makan ke cafe bersama Queen dan bertemu dengan ibu di sana. Jadi mereka berdua ngobrol panjang lebar tentang putra Queen. Tante Kiandra pernah mengajak putra Queen main ke rumah. Dan ibu ingin bertemu lagi dengan putra Queen,” ucap Gabriel. “Bukannya Queen belum menikah?” tanya Sean penasaran. “Ceritanya panjang. Aku saja sebagai sahabatnya tidak di ceritakan bagaimana asal muasalnya dia sampai mempunyai anak. Tapi aku sangat salut dengan Queen. Dia bisa mengatasi persoalannya sendiri. Tanpa harus merepotkan orang lain,” ucap Gabriel. “Pasti tante Kiandra sangat bahagia. Sampai mengenalkan cucunya pada sahabat-sahabatnya,” ucap Sean. “Bahagia banget. Sampai-sampai om Rio ditinggal sendiri di Milan. Tante Kiandra menemani Queen di sini. Dia tidak mau lepas sedikit pun dari putra Queen,” ucap Gabriel. “Pasti mama dan tante Arabelle pingin juga punya cucu seperti tante Kiandra,” ucap Sean. “Banget. Gara-gara tante Kiandra mengirim foto dirinya dengan cucunya, mama bawahannya marah-marah. Papa pun ikut kena marah mama karena dia ingin punya cucu seperti tante Kiandra,” ucap Gabriel. Sean tidak bisa menahan tawanya. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana kalau tantenya marah-marah. Pasti semua kena imbasnya. Terlebih lagi om Rio yang sangat menghormati tante Arabelle. “Yang anehnya, putra Queen mirip sekali denganmu,” ucap Gabriel sambil tertawa. “Bagaimana bisa mirip aku. Iya kalau aku yang menghamili Queen. Anaknya pasti mirip aku. Ngaco,” ucap Sean sambil geleng-geleng kepala. Gabriel yang mendengarnya tidak bisa menahan tawanya. “Kalau hal itu sampai terjadi, pasti om Rio langsung membunuhmu. Hahhaha,” ucap Gabriel sambil tertawa. “Bagaimana mungkin om Rio membunuhku. Pasti dia sangat bersyukur mempunyai menantu sepertiku. Pengusaha muda yang sukses,” ucap Sean membanggakan diri. Gabriel memukul kepala Sean yang dari tadi tertawa. “Kamu tidak tahu saja bagaimana om Rio kalau sampai marah. Buat om Rio, Queen itu nafas dan jiwanya. Dia benar-benar sangat mencintai Queen melebihi nyawanya sendiri. Queen saja yang tidak bisa diatur. Sering sekali mendekat dengan bahaya. Saat om Rio tahu Queen sudah punya putra saja om Rio marah besar. Tapi dia tidak berani sampai marah kepada putrinya. Karena dia tahu bagaimana watak Queen. Dia tidak ingin kehilangan jejak Queen lagi. Setelah dalam satu tahun dia bersembunyi dari orang tuanya karena dia hamil,” jelas Gabriel. Sean sedikit tertarik dengan cerita Gabriel tentang Queen. “Yang membiayai kehidupan Queen selama setahun siapa? Apa om Rio dan tante Kiandra?” tanya Sean ingin tahu. “Queen itu hampir sama sepertimu. Dia menggilai teknologi. Dia membiayai hidupnya selama ini dari dia menjual program-program buatannya. Meskipun dia terlahir dari keluarga kaya raya, Queen tidak suka memakai uang kedua orang tuanya. Dia lebih suka hidup bebas dengan caranya sendiri,” ucap Gabriel. “Wanita yang unik,” ucap Sean. “Lebih dari unik. Dia Limited Edison. Hahhaaha,” ucap Gabriel sambil tertawa. “Apa namanya dalam dunia teknologi?” tanya Sean ingin tahu. “Kalau tidak salah Zero Queen kalau tidak salah,” ucap Gabriel. Sean berdiri dari duduknya dan masuk ke dalam untuk mengambil Macbook miliknya. Mencoba untuk melihat sistem keamanan milik Queen. Sean duduk lagi di sebelah Gabriel. Sean mulai mengoperasikan sistemnya. Dia berdecak kagum saat melihat sistem keamanan milik Queen yang susah untuk di bobol. “Sahabatmu kali ini menjadi saingan terberat ku,” ucap Sean sambil berdecak kagum. Gabriel yang mendengarnya cuma bisa tertawa. ??? Jangan lupa Follow, Coment dan Tapi lambang ❤ Supaya tahu jadwal update cerita cinta Sean. Dan jangan lupa coment untuk menambah semangat untuk melanjutkan cerita ini. Happy Reading???
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD