Part 4

1317 Words
6 bulan kemudian. Tanpa terasa sudah enam bulan Selly berkerja sebagai sekretarisnya Nick. Hubungan menjadi lebih dekat, sudah tak ada lagi kecanggungan diantara mereka. Mereka sering berjalan-jalan berdua, makan siang, dan malam bersama. Nick merasakan perasaan yang berbeda dengan Selly. Nick memutuskan untuk lebih dekat mengenal Selly. Wanita itu membuatnya merasakan kenyamanan. Selly juga merasa hal yang sama dengan Nick. Selly merasa nyaman dengan Nick. Selly suka memperhatikan Nick secara diam-diam. Perasaan mereka muncul karena seringnya mereka bersama. Setelah enam bulan Selly tinggal bersama Alex dan Alana akhirnya, dia sudah mendapatkan tempat tinggal di New York dan juga sudah memiliki beberapa teman diperusahaan Cooper Grup. Dia dekat dengan Rebeca dan Lea, teman sekantornya. Rebeca dan Lea membantu Selly untuk pindahan ke apartement dekat dengan kantor dan masih satu gedung apartemen dengan Nick hanya berbeda unit. Tak lama Nick pun datang membantu. Rebeca dan Lea merasa ada hal yang aneh antara Nick dan Selly, tapi mereka berusaha berfikiran positif karena yang mereka tau Nick dan Selly masih ada hubungan saudara. Alex dan Siska terpaksa menyetujui Selly tinggal di apartemen supaya lebih dekat dengan kantor Cooper Group dan merasa lega saat tau Nick juga tinggal diapartemen yang sama jadi ada yang mengawasi Selly. ♾♾♾ Saat sore diapartemen Selly merasa bosan dan dia keluar untuk berjalan jalan sebentar menikmati kota New York. Nick yang baru saja ingin keluar melihat Selly dan menjadi tertarik untuk mengikuti langkah gadis itu. Entah mengapa Nick ingin tau segala hal tentang Selly.  Selly tersenyum melihat toko bunga dan ingin membeli bunga, Selly sangat menyukai bunga. Selly berlari kecil menuju toko bunga itu, dia sangat senang melihat berbagai macam bunga. Nick masih dengan setia mengikutinya dari belakang. "Selamat siang, bisa saya bantu," kata Elvira ramah menyambut Selly yang datang ditoko bunganya. "Saya ingin membeli bunga lily."  Nick yang tadi mengikuti Selly, menjadi penasaran kenapa Selly masuk ke toko bunga. "Mungkik Selly suka bunga, jadi penasaran dia suka bungan apa," ujar Nick. Nick memutuskan untuk ikut masuk juga ke toko bunga. Saat Nick masuk kedalam toko bunga itu, Nick melihat wanita yang selama ini dia rindukan disana, wanita yang membuat hatinya sakit dan begitu mencintainya. Elvira sedang berbicara dengan Selly sehingga tidak memperhatikan kalau Nick ada disana. Tubuh Nick bergetar dia ingin memeluk Elvira dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai Elvira tapi langkah berhenti saat seorang pria masuk dan memanggil Elvira. "Vira mana putriku," ujar Miguel. "Miguel, kamu sudah datang. Nikola lagi main di dalam, sebentar ku panggilkan," kata Elvira. Nick sangat mengingat pria yang bernama Miguel itu. Dia pria selingkuhan Elvira dulu. Elvira meninggalkannya demi pria lain. Hati Nick terasa sakit, setelah dia mendengar kalau Elvira sudah memiliki anak dengan Miguel. Saat Elvira melihat kearah pintu, dia membelalakkan matanya dengan tak percaya. Jarak dia dan Nick tidak begitu jauh, jadi dia bisa melihat dengan jelas kalau itu benar-benar, Nick.  "Nick," ujar Elvira lirih. Tubuh Elvira bergetar, pria yang dia rindukan di depan matanya. Miguel merasa aneh dengan perubahan Elvira, dia ikut juga melihat arah pandangan Elvira dan reaksinya sama seperti Elvira.  Apalagi saat Nick berjalan mendekati mereka. Miguel dan Elvira merasa ketakutan sendiri. Tapi dugaan mereka salah, Nick menghampiri wanita yang sedang memilih berbagai macam bunga. "Sudah mendapat bunga yang kamu suka sayang," ujar Nick sambil merangkul mesra pundak Selly.. Selly melihat Nick heran, kenapa pria ini tiba-tiba memanggilnya sayang dan merangkul pundaknya? Saat Selly ingin menghindari rangkulan Nick, Nick dengan cepat membisikan sesuatu ditelinga Selly. "Tolong aku," bisik Nick dengan pelan dan tersenyum melihat Selly. "Sudah sayang," ujar Selly yang seakan mengerti  dan mengikuti permainan Nick. "Ayo kita pulang." Nick membayar bunga yang dibeli Selly. Nick dan Selly keluar dengan bergandengan tangan. Elvira melihat Nick dengan sedih, sangat sedih. Tanpa terasa air mata jatuh dipipinya, dia sama sekali tak menyangka bisa bertemu dengan Nick di New York dan yang lebih menyakitkan hatinya, Nick bersama gadis lain. Walau pun Elvira yang meninggalkan Nick tapi Elvira sangat mencintai Nick lebih dari apapun. Miguel mengerti perasaan Elvira, Miguel tak mungkin menyalahkan Elvira. Elvira terpaksa meninggalkan Nick demi keluarganya. Nichollas daddy Nick juga tak menyetujui hubungan Elvira dan Nick.  Charles masuk ke toko bunga dan dia sempat melihat Nick dan seorang gadis keluar dari toko bunga Elvira. "Eh, tadi aku melihat Nick Cooper!" pekik Charles.  Tapi melihat reaksi Miguel dan Elvira yang berbeda, dia langsung menutup bibirnya. Dia yakin Elvira dan Miguel sudah bertemu dengan Nick melihat dari raut wajah mereka yang tegang. "Charles, bisa kamu bawa Nikola jalan duluan, aku ingin berbicara dengan Elvira."  "Tapi, papa nanti ikutkan jalan-jalan denganku dan papi."  "Iya sayang.. papa janji akan ikut setelah berbicara dengan mommymu."  Charles yang mengerti keadaannya. "Ayo cantik, kita jalan-jalan ke taman." Charles menggandeng tangan kecil Nikola dengan keluar dari toko bunga. "Vira, kamu harus mengatakan pada Nick siapa Nikola." "Migu, apa kamu pikir Nick akan percaya kalau Nikola anaknya setelah semua yang kulakukan padanya." "Kita kan bisa melakukan tes dna pada Nikola dan Nick." "Tapi, aku takut sama Nichollas daddy Nick." "Percaya lah saat Nichollas Cooper melihat Nikola pasti akan berbeda."  "Aku tak yakin, Migu."  "Kalau begitu apa mau mu? Tak mungkin hidup begini terus Vira. Nikola berhak untuk tau siapa ayah kandungnya dan Nick juga berhak tau tentang Nikola. Jangan kamu pisahkan hubungan ayah dan anak, Vira." "Biarlah begini terus Migu, aku pasrah dengan takdirku." "Yaa sudah jika itu memang keputusanmu. Aku harap kamu memikirkan perkataanku. Ini semua demi kebaikanmu dan Nikola." Miguel keluar dari toko bunga menyusul Charles dan Nikola yang sudah menunggunya. Elvira hanya terdiam, dia tak bisa berkata apapun lagi. Dia juga takut Nick akan mengambil anaknya saat laki-laki itu tahu siapa sebenarnya. Sementara itu Selly dan Nick sudah berada di restoran untuk berbicara berdua. "Apa maksudmu tadi minta tolong? Apa ada hubungannya dengan wanita yang di toko bunga tadi? " tanya Selly. "Iya aku dan wanita tadi sempat berhubungan tapi dia mengkhianatiku aku dengan lelaki lain." kata Nick sorot mata yang berbeda. "Mau kah kamu berpura pura jadi pacarku saat ada wanita itu." "Kamu belum bisa move on dari wanita itu?" Tanya Selly. "Dia membuatku merasakan sakit yang luar biasa, semua hal sudah kulakukan untuk wanita itu sampai menentang daddy ku sendiri, tapi memang dia wanita tak tau diri malah mengkhianati aku." kata Nick dengan menahan amarah "Jangan jadikan aku pelampiasanmu. Aku tak mau jadi pacar pura puramu," ujar Selly dengan kesal lalu meninggalkan Nick begitu saja. Nick merasa sangat kesal sampai sekarang entah bagaimana perasaan dia untuk Elvira. Ada perasaan rindu, rasa cinta, dan benci secara bersamaan. Apalagi dia mengetahui bahwa Elvira telah punya anak dari lelaki selingkuhannya membuat Nick menjadi semakin membenci Elvira.  ♾♾♾ Selly merasa sangat kesal, dia menyukai Nick tapi Nick belum bisa melupakan mantan kekasihnya. Rebeca, Lea teman sekantor Selly mengajak Selly untuk ke club malam. Selly sebenarnya tak ingin pergi tapi karena dia juga kesal dengan Nick akhirnya ikut pergi dengan mereka. Selly juga disana bersama Rebeca, Lea. Rebeca bertemu dengan temannya yang lain Harry dan Mike. Selly dan Lea berdansa mengikutin alunan musik diskjoke disana. Selly berdansa dengan sexy membuat Harry melihat Selly dengan tatapan berbeda. "Hei kenapa melihat Selly begitu?" Tanya Rebeca. "Dia sexy banget, aku pengen membuat dia mendesah dibawahku," kata Harry. "Eeh gila yak, dia tuh saudara bos aku. Jangan aneh-aneh deh. Dia masih ada hubungan dengan keluarga William dan Cooper."  Rebeca memperingati Harry. "Wow, dia dari keluarga hebat dan kaya dong. Aku jadi semakin penasaran." "Jangan kamu coba-coba membuat masalah Harry." "Tolong bantu aku kasih obat perangsang di minumannya dan aku akan pakai dia semalam." "Tidak Harry, aku tak mau jadi masalah. Selly bukan gadis biasa," tolak Rebeca. "Hanya semalam dan saat besoknya aku akan pergi dan semua akan aman. Aku akan buat rapi serapi mungkin. Aku yakin Selly juga bukan perawan, dia pasti sudah biasa s*x bebas." "Mau perawan atau bukan perawan tapi aku khawatir nanti jadi masalah." "Tak masalah. Aku sih mau aja kalau nanti disuruh tanggung jawab. Selly cantik, sexy, dari keluarga kaya dan berkuasa. Bisa membuat hidupku jadi terjamin hahaha." Harry masih berusaha meyakinkan Rebeca "Tidak Harry!" "Bahkan jika ku kasih imbalan yang besar." "Hmm, bisa dibicarakan kalau begitu." Rebeca akhirnya menyetujui rencana Harry untuk menaruh obat perangsang diminuman Selly dan membuat Selly tidur dengan Harry. Rebeca juga butuh uang dan Harry juga kalau terjadi sesuatu dengan Selly mau bertanggung jawab. Tak jadi masalah yang penting dia sekarang bisa menikmati uang dari Harry. Masalah lain dipikirnya belakangan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD