I want You, But.

Irene Ananda Kusuma, wanita berusia 21 tahun. Ia memutuskan melepas masa lajangnya di usia muda untuk menikah dengan seorang duda berusia 20 tahun lebih tua darinya. Yaa.. dia menikah dengan Kristian Elishama, seorang duda berusia 41 tahun, entah apa yang ada dibenak Irene sehingga Ia memutuskan untuk menikah dengan pria dengan status duda. Bukan karna Harta atau alasan-alasan yang lain. Ia menikah dengan Kris karna ia benar-benar mencintai Kris dan sikap tulus Kris sejak awal mereka berkenalan. Dan mengingat bahwa Kris hanyalah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta. ... Hari ini adalah hari dimana akan ada acara kumpul keluarga di rumah salah seorang kakak Kris, Irene belum pernah mengikuti acara kumpul keluarga semenjak mereka menikah 3 bulan lalu. “ Sayang, aku kok nervous yaa..” ucap Iren saat dalam perjalanan. “Santai aja sayang, keluarga besar ku baik kok.” Ucap kris sembari mengusap punggung tangan istrinya yang memeluknya erat. Mereka adalah pasangan suami istri sederhana, kris hanya memiliki kendaraan bermotor. Hanya memerlukan waktu 45 menit, sampai akhirnya mereka tempat yang dituju, Irene turun dari motor dan membuka Helm yang dipakainya, “sudah banyak mobil yang terparkir, berarti mereka sudah banyak yang datang, bismillah..” gumam Irene. Kris menggandeng tangan istrinya masuk kedalam rumah kak Maureen, mereka disambut dengan hangat oleh Almira anak pertama dari Kak Maureen. “Halooo Om .. Aunty Irene… apa kabar?” sapa Almira dengan senyum dan tangan terbuka bersiap untuk cipika cipiki dengan Irene. “Hai Almira..”jawabku seraya membalas perlakuan Almira dengan senyuman hangat. “Yuk masukk, udah pada dateng tuh.. ditungguin dari tadi..!” ajak Almira sembari menarik pergelangan tanganku, aku sedikit canggung saat akan melangkah masuk kedalam. Perasaan hatiku gugup, namun sikap hangat Almira mampu membuatku sedikit lebih tenang dan rileks. “Haloo Irene, kamu ternyata maniss sekali yaa, seperti yang dibilang kak Maureen. Cewek jogja emang manis natural…” sapa Kak Eva salah satu kakak Kris. “ makasih kak, kak Eva bisa aja..” ucapku sambil menunduk dan tersenyum malu. Kami bercengkrama dan saling melepas canda tawa, yaa.. aku merasakan sebuah kehangatan. Meskipun kakak-kakak Kris adalah orang berada, namun mereka sangat ramah. Di sisi lain …. “Dek, itu istri Om Kris?” tanya Alka penasaran Lia adik Alka menjawab “iya mas, mas Alka baru ketemu ya? Oiyaa waktu o Kris dan Mbak Irene menikah kan mas Alka gak hadir yaa..”. “Mbak?.. kok mbak sih?.. ya tante lah panggilnya, kan dia istri Om kita” Alka bicara tegas didamping telinga Lia, membuat adiknya mengusap telinganya lalu.memberi tatapan tajam untuk kakaknya itu. “ishhh..bisa gak sih gak usah sok nge-gas!! Kita para keponakan udah setuju kalau kita akan manggil istri Om Kris dengan sebutan mbak, karna dia masih muda.. hampir seumuran sama kita..” ucap Lia sambil terus asik menyantap asinan yang ada ditangannya. “Masih muda? Seumuran? Emang umur tan.. ehh maksudku mbak Irene berapa?” alka kembali penasaran. “21 tahun, seumuran sama mas Alka”. Alka sedikit tersedak saliva nya saat mendengar adiknya bilang bahwa umur Irene baru 21 tahun. Sesaat dia termenung, “muda banget, om Kris bisa aja cari istri yang muda gitu, dan cantik...” gumamnya dalam hati. … Waktu menunjukkan pukul 5 Sore. Acara keluarga itupun berakhir, Kris dan Irene sudah dalam perjalanan menuju kembali kerumah mereka. Sesampainya dirumah mereka mandi secara bergantian, dan mmenghabiskan waktu untuk merebahkan diri di tempat tidur dan mengobrol . “gimana first impression ketemu keluarga besarku? Mereka baik kan??” tanya Kris sambil mengelus pipi lembut istrinya. “Ehemm..mereka baik, mereka hangat, aku jadi gak canggung." jawab irene singkat sambil mengangguk. “Sayang capek gak?” tanya kris seraya menatap lekat pada mata irene dan mengusapkan jarinya ke bibir merah muda milik irene. Irene yang mengetahui apa maksud suaminya itu, langsung mencium bibir kris. Kris yang tidak ingin melewatkan kesempatan itu pun membalas melumat bibir irene, lumatan lembut yang perlahan menjadi panas dan liar karna tangan kris sudah meraba dan menjamah ke buah d**a kenyal dan sedikit meremasnya, serta memainkan p****g merah muda itu. Mendengar desahan irene dan geliat tubuh irene yang menunjukkan bahwa ia tidak bisa menaahan lagi, dan kris langsung membuka celana dalam Irene, dan menusukkan miliknya kedalam rongga itu. “ Aaghhh, sayaanggg....” kris mengeram merasakan kenikmatan. Begitupun Irene yang hanya bisa menutup mata sembari merangkul pundak suaminya dan sesekali mencengkeramnya. …. “mas Alka kemana dek? Kok dari pas pulang gak keluar kamar?” Tanya eva kepada anak gadisnya. Lia menjawab hanya dengan mengangkat kedua bahunya, lalu melangkah menuju kamar Alka, tanpa permisi lia pun membuka pintu kamar alka dan mendapati kakaknya tengah tertidur pulas. Terdengar suara dengkuran kecil. Lia membuang nafas kasar saat menyadari bahwa kakaknya pun masih mengenakan pakaian yang tadi dia pakai saat pergi. “Dasar tukang molor…! Belum bersih-bersih bada udan tidur..” decak lia kesal. Lalu pergi keluar kamar alka. Haiii semua, aku harap kalian bisa enjoy yaaa dengan cerita Irene, Kris, juga Alka. Once again, ini kisah nyata, namun aku akan kembangkan ceritanya sedikit supaya lebih meraiiikk.. Tapi tentu saja ini bukan kisah sang author hehehe. " aku akan up ceritanya setiap hari jam 14.00 yaa"