Om rasa Sahabat

1230 Words
… “Pagi sayang…” ucap kris sembari mencium kecil bibir istrinya. Irene membuka matanya perlahan dan tersenyum kepada suaminya yang sedari tadi memandangi wajahnya. “ pagi suamiku”. Irene mencuci muka dan menuju dapur dan membuat sarapan untuk suaaminya. Kris yang sudah rapi dengan setelan kemeja katun daan celana panjang satin menghampiri istrinya di meja makan. Memeluk istrinya dari belakang dan mengecup lehernya. “Sayang, geli ahhh…” ucap irene manja. Kris melepas pelukannya dan duduk di kursi meja makan. Dia merangkul sang istri dan membuat irene duduk dipangkuannya. “Nanti malam aku pulang agak telat ya sayang, karna aku ada pameran. Full time” ucap kris. Irene bangun dari pangkuan kris, dan duduk di kursi tepat sebelah kris. “iya sayang, gak apa-apa. Kamu jangan telat makan yaa…” “Iya sayang.”. Belum sempat kris melanjutkan kata-katanya, ada sebuah notifikasi di ponselnya, dan dia sedikit menyunggingkan senyum di bibirnya. Irene yang penasaran pun bertanya “ada apa? Kok kamu senyum-senyum gitu?”. “minggu depan kita diajak kak Eva makan siang bersama, ada perayaan kecil katanya..”. “Oh ya? Perayaan apa tuh?” kata irene. “ alka, anak pertama kak Eva ulang tahun minggu depan, biasa lah. Kakak ku memang kadang suka ngajak makan bersama kalau ada yang ulang tahun” “ Berarti kita harus cari kado dong sayang?” “ Iyaa nanti kita cari kado nya hari jumat aja ya, kebetulan pas aku abis hgajian. Hehehe…” .. “Sayang aku berangkat ya.. “ ucap kris sambil mencium kening istrinya. “Hati-Hati ya sayang, kabarin aku kalau dah sampai kantor.. love you!” iren mencium punggungtangan suaminya. ** “Anak perjaka mama baru bangun? Jam berapa loh ini mas?!!” sindir Eva yang heran dengan anak laki-lakinya itu yang sangat malas bangun pagi. “ Baru jam 8 mam.. “ jawab alka dengan santai sambil menuang air putih dalam gelas dan meminumnya dengan sekali teguk. “Lia mana ma? Udah berangkat ke kampus?” “sudah, baru aja jalan.” “ mas, sini mama mau bicara”. Alka menghampiri mamanya yang duduk di sofa ruang keluarga, “kenapa ma?”. “Kamu kan sebentar lagi wisuda, mama mau kamu bantu mama untuk urus perusahaan Ayah ya.!” Alka menghela nafas dengan kasar. “mama kan tau, passion ku gak kesana, aku mau punya usaha sendiri ma..!!!” Eva yang mendengar jawaban anak pertamanya itu hanya bisa sabar. “… mas Alka, kamu kan anak sulung mama, kamu juga laki-laki, mama sudah gak muda lagi. Mama pengen kamu bantu mama..” “kamu masih muda, tenaga dan pikiran kamu masih fresh mas, sekali ini aja tolong bantu mama”. Alka melihat tatapan mama nya penuh harap saat mengatakan itu, akhirnya pasrah dan menjawab “oke aku akan coba setelah lulus nanti”. Eva tersenyum dan mencium kening anaknya, hal itu membuat Alka risih dan berdecak kesal. “ Segitu keselnya dicium mama sendiri, gilaran dicium pacar gak kesel…!!!”. “ Apaan sih mam!” Alka kembali ke kamar setelah mengambil sepotong sandwich di meja makan. BRAAKK!!! Alka menutup pintu kamar dengan kencang, duduk ditepi kasur dan memakan sandwich dengan terburu sambil menggerutu, kenapa mamanya selalu memaksa kehendaknya semenjak ayahnya tiada. Ddrrrtt….drrttt…. Alka langsung menoleh ke nakas samping tempat tidur nya, ia melihat pesan dari mama nya. “Mama sudah booking restoran untuk makan bersama di hari ultah kamu ya sayang”. Alka yang melihat isi pesan itu hanya menggelengkan kepalanya. Ia menuju jendela kamar dan melihat pemandangan komplek sekitar rumahnya, tidak ada yang istimewa. Tanpa sadar ia melamun, namun tiba-tiba ia mengingat seseorang, yaa seseoramg yang harusnya tidak boleh ia pikirkan. Entah apa yang membuat Alka memikirkan Irene??... “Kenapa tiba-tiba gue keinget sama mbak Irene”. Gumamnya. TIdak ingin berlarut memikirkan wanita yang statusnya tantenya itu, dia memilih beranjak ke kamar mandi. ** Irene selesai melakukan pekerjaan rumah, ia pun duduk di sofa yang terletak di sudut ruangan. Menatap langit-langit ruangan, dan membayangkam jika suatu saat nanti ia dan kris dikaruniai seorang anak. Alangkah menyenangkan masa-masa itu. Irene ternsyum tipis dan tiba-tiba… Dering di ponselnya membangunkan lamunannya. “Halo sayang… “ sapa kris “Hai sayang, kok kamu telpon? Ada apa?.” “Aku merindukanmu..” goda kris “ Kita baru terpisah 4 jam sayang, jangan berlebihan ah..” jawab irene sambil menggelengkan kepala dan tertawa kecil mendengar pengakuan suaminya. “4 jam itu seperti seminggu sayang, aku jadi ingin buru-buru pulang. Mendengar suaramu aku jadi membayangkan saat menciumi leher mu dan…” “sayang udaah ahh, jangan terlalu m***m. Kamu masih harus bekerja sampai malam nanti, jangan biarkan pikiran mesummu itu merusak konsentrasimu” sela irene. “Baiklah…baiklah… kalau begitu sampai jumpa nanti malam sayang, I Love You”. “ Love You More babe ..” ** Alka sudah selesai mandi dan bersiap untuk pergi, dia akan pergi ke salah satu mall . Setelah mengambil kunci mobil di laci lemarinya, dia turun kebawah dan mendapati mamanya masih asik menonton televisi. “Loh mama gak ke kantor?” tanya alka “ Mama agak capek, jadi hari ini gak ke kantor. Kamu sendiri mau kemana? Kok udah ganteng aja?!” tanya Eva pada Alka dengan menaikkkan satu alisnya. Memandang heran pada anak laki-lakinya yang sungguh terlihat tampan namun belum ada satupun wanita yang mau berpacaran dengannya. “apa wanita diluar sana tidak ada yang tertarik dengan anakku?” ucap eva dalam hati. “ Aku mau ke mall ma, suntuk dirumah” ucapnya sambil melangkah keluar dan menuju parkiran mobil, tak lama ia pun pergi dari rumah. Ya.. memang alka nampak bosan dirumah, masa kuliahnya akan segera berakhir. Dan menunggu waktu wisuda datang itu membuat dirinya bosan. Alka adalah mahasiswa di salah satu universitas negeri yang terletak di surabaya, ia adalah mahasiswa yang cukup cerdas, 4 tahun mengenyam pendidikan di universitas dia tidak mengeluarkan uang sama sekaali untuk biaya kuliah, karna dia mendapatkan full beasiswa. Alka terlahir dari keluarga berkecukupan. SEmenjak Ayahnya meninggal 2 tahun lalu, Alka berubah menjadi lebih dingin. Sikapnya berubah, alka yang dahulu sangat ramah berubah menjadi alka yang pendiam, dingin, dan tidak suka membaur. Sekalipun itu kepada saudara-saudaranya. Hanya ada satu orang yang sebetulnya cukup dekat dengan alka, itu adalah kris, kris adalah satu-satunya om yang juga bisa menjadi teman dan sahabat. Kris bisa memposisikan dirinya sebagai teman seumuran dengan alka. Dalam perjalanan menuju salah satu mall, dia terpikir ingin menghubungi kris, karna alka tahu kadang kris suka pameran di salah satu mall di jakarta. Alka membuka kontak di ponselmya, dan menghubungi nomor kris. “Halo al, ada apa nih? Tumben telpon om” sapa kris dengan ramah “ehh halo om maaf alka ganggu gak om?” jawab alka ragu-ragu “Nggak dude, kenapa?”. “om hari ini jadwal pameran dimana?” tanya alka “Ohh om hari ini jadwal pameran di summarecon, kamu mau kesini?” “Boleh om? “ “Boleh lah, kesini aja, om ada di lantai GF ya di hall” “siap om, aku on the way kesana ya..see you om”. Alkaa menutup panggilannya dan menuju summarecon. .... haiiii dukung aku ya dalam menulis novel ini, aku akan up setiap hari jam 14.00 wib. comment di setiap episode ya, aku mau dengar pendapat kalian. hehehe. happy reading.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD