11

1108 Words

      Sudah 2 minggu berlalu, Kara pun sudah mulai kembali cerah. Kesedihan yang lalu biar dia obati dengan do'a agar anaknya tenang di sana. " Sayang mas ada meeting hari ini, engga bisa antar kamu beli keperluan engga apa - apa ya? " tanya Kenan dengan kedua tangan sibuk mengancingkan kemejanya. Kara merapihkan pakaian yang sudah di lipat itu ke lemari samping Kenan." Mas fokus kerja aja, aku bisa minta anter Keara.." balas Kara pengertian. Kenan mengecup kening Kara sekilas." Kenapa cantik banget sih.." gumam Kenan yang masih bisa di dengar Kara. " Apa sih mas, pasti ada maunya.." goda Kara di akhiri kekehan pelan. " Ah kamu tahu aja de, mas mau morning kiss, nungguin dari semenjak bangun kamu engga peka banget.." gemas Kenan seraya menekan hidung Kara sekilas. Kara tertawa pelan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD