21

1064 Words

       Keara memperiksa semua bahan yang ada di troli. Semua sudah sesuai catatan yang sebelumnya dia tulis. Keara pun bergegas menuju kasir. Keara mengantri, di amatinya orang - orang itu. Keara mendadak gugup, masker dan topi pun Keara benarkan agar tidak ada yang mengenalnya. "Mba Keara ya?" Keara tersentak pelan, matanya menatap pria dewasa yang terlihat membawa kamera. Keara sontak gugup. Keara menyesal keluar tanpa ijin Abi, habis Keara tidak nyaman dengan hasil belanjaan orang lain yang banyak kurang dan salahnya. "Bu-bukan.." jawab Keara pada wartawan itu. "Saya tahu mba itu mba Keara, bisa bicara sebentar?" Tiba - tiba orang - orang di sekeliling Keara mulai berkumpul. Kamera pun mulai terlihat, jepretan  demi jepretan pun muncul seperti slow motion. Keara mematung dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD