Udara yang terasa segar, menjadi pembuka untuk hari ini. Cuaca tampak begitu cerah pagi ini, dan Rula tampak bersiap untuk berangkat ke kantor. Ia sudah merasa lebih baik sekarang, semalam pun ia sudah bilang kepada Arthur kalau ia sudah baik-baik saja, pria itu juga bertanya tentang keadaan janin yang ada di perut wanita itu, dan mengajak Rula untuk makan malam bersama. Semalam, ia menghabiskan waktunya bersama Arthur, dan itu sudah membuat dirinya bahagia. Apalagi, semalam Arthur terus tersenyum dan menunjukkan lesung pipinya. Itu saja sudah membuat hati Rula berbunga-bunga. Arthur jarang tersenyum apalagi menunjukkan kalau ia punya lesung pipi kepada orang lain. Rula tersenyum-senyum sendiri di dalam kamarnya. "Walaupun dia belum menyematkan kembali cincin itu ke tanganku, tapi seti

