Bunyi siulan muncul dari bibir Edric. Pria paruh baya itu menjangkau jaket yang biasa ia kenakan serta masker dan topi yang tergantung di dinding tempat persembunyiannya.
"Hari ini aku akan menghancurkan kehidupan kalian semua, terutama kau Arthur! Akan ku buat semua orang yang kau kasihi menderita!" ucapnya, sembari menatap foto Arthur yang amat besar di depannya. Bahkan, pisau yang sebelumnya ia arahkan ke foto itu masih tertancap dengan nyaman di sana.
Smirk menyeramkan muncul di wajah Edric, "setelah hari ini selesai, aku harus menghabisi Aleda juga! Wanita sialan itu benar-benar membuatku muak! Kehidupan ku sangat sial setelah mengenal dirinya!" ekspresi wajah Edric langsung berubah menjadi marah, kedua matanya pun berubah tajam.
Edric beranjak dari tempatnya, ia keluar dari pondok
