"Aku pikir kau tidak akan masuk kerja Rula." kepala Jane muncul dari balik pintu ruangan Rula. Ia masuk ke dalam dan berdiri di depan pintu dengan sebelah tangan yang memegang sebungkus cemilan. "Sepertinya kau sudah terbiasa masuk tanpa mengetuk pintu dulu ya?!" Reflek Jane memperlihatkan giginya yang rapi pada Rula, "maaf," ucapnya lalu mengetuk pintu setelah itu melangkah menuju Rula. "Kenapa?" "Tidak kenapa-kenapa, hanya ingin melihatmu." Kedua mata Rula menyipit curiga, "kau mencurigakan," tuduh Rula, Jane hanya tertawa. Wanita itu berdiri di depannya dan memperhatikan wajah Rula. Kedua matanya bergerak turun untuk melihat leher Rula. Tubuhnya sedikit condong ke arah Rula, "sudah ada kemajuan?" bisiknya di depan wajah Rula. "Ha?" "Itu," Jane menunjuk leher Rula dengan dagunya.

