Gika benar-benar membuat sebuah jarak yang luar biasa jauh dengan Raguna, ia yang biasanya selalu bergantungan pada Raguna dengan meminta apapun itu pada Raguna, kini berusaha untuk mandiri. Karena, Gika sadar kalau Raguna sama sekali tidak bisa membalas perasaannya, meskipun begitu tak membuat perasaan Gika hilang sepenuhnya untuk Raguna. Justru, semakin ia mencoba melupakan, maka semakin kuat pula perasaannya untuk Raguna. Hatinya ini benar-benar menyebalkan, rasanya ingin ia hilangkan supaya tidak selalu mencintai Raguna. Gika ingin hidup bahagia, tanpa merasakan sakit ketika mengingat Raguna. Namun, mengapa hati dan pikirannya tak mau diajak kompromi? Dua hal yang ada dalam dirinya itu selalu bertolak belakang dengan logikanya.
Ayahnya selalu bertanya pada Gika mengapa akhir-akhir in
