I ADVISE TO YOU

1099 Words
Beberapa bulan aku dan Ramil lost contack dan aku semakin yakin ketika Ramil lost poto profil and aku merasakan Ramil memblokir aku lagi.Lagi...lagi...lagi dan lagi dia memblokir aku lagi dan aku akan mencoba menanyakannya, why Ramil ? Aku mencoba untuk mengirim pesan walaupun perasaanku, aku telah diblokir Ramil.. " You lost your photo and i feel you blocked me again. Why do you do that so often ? " dengan gemasnya aku kirim pesan seperti itu kepada Ramil. Ramil sering sekali melakukannya, sering dan sangat sering, sampai aku bosan, teramat bosan. meskipun aku merasa aku diblokir, coba saja, aku ingin tahu kejelasannya. " Why are you silent, what's the problem Ramil ? " aku terus inbox lagi. Aku merasa sudah saatnya aku menanyakan hal ini pada Ramil.Aku tidak ingin kita hanya diam-diam saja, beberapa lama, lalu pergi, pulih lagi, bercanda lagi lalu blokir lagi. Aku ingin kejelasan Ramil, apa yang sebenarnya dia inginkan dariku ? , aku harus tahu, aku harus mengerti apa yang akan dilakukannya kepadaku selanjutnya. Lalu tidak berapa lama, setelah pesanku terbang ke London, tidak menunggu sehari dua hari, aku mendapat kejelasan dari Ramil dan aku rasa ini lebih baik aku tanyakan agar ke depannya lebih jelas arah dan tujuannya dari hubungan yang toxit ini. " I want only yours. " Jelas Ramil kepadaku dan aku rasanya sudah tahu apa yang dia inginkan. Selama ini dia hanya menginginkan napsu dariku dan no love, dia mengatakannya berulang kali. "No loves, only want yours...." kata Ramil setiap kali mengatakannya sampai rasanya aku bosan mendengarnya. Kok bisa yah ? tentu saja aku tidak mau dan tidak akan melakukannya untuk Ramil, kita baru kenal online, belum bertemu kenapa aku harus memamerkan tubuhku untuk dia ? What i stupid ? no....Aku berpikir logis, banyak kejahatan digital dilakukan oleh orang yang belum benar-benar kenal. Akan terjadi pemerasan, minta duit dengan menyebarkan foto-foto vulgar. Siapa coba yang akan menjadi korban ? tentu saja wanitanya, kalau tidak bisa menjaga dirinya sendiri, akan menjadi bumerang dan bisa mengancam nama baiknya dan reputasinya. Aku tidak sebodoh itu Ferguso ...... " I want only yours with you. " ulangnya lagi dan jelas sekali aku tahu maksudmu Ramil " I Can satisfy you, even five times a day, iam still strong as long as we are close and married. Iam still strong to serve you. " Aku menggebu-gebu mengutarakan pikiranku yang selama ini aku pendam. Aku harus mengatakannya sejelas-jelasnya agar Ramil juga tahu apa yang aku inginkan . " No for love . I do have young girl. " balas Ramil kepadaku dan kata kata ini yang begitu menohok jantungku.Rupanya di sana Ramil sudah bermain api dengan wanita lain dan aku bisa apa ? mendamprat si gadis ? no...itu tidak mungkin. Jadi yang bisa aku lakukan hanyalah menyerah dan diam. " But sometimes i want only yours with other. " ujar Ramil menjelaskan secara gamblang dan sekarang aku sudah bisa membuka mulut Ramil untuk mengungkapkan isi hatinya. Aku kaget juga mendengar jawaban Ramil kalau dia sebenarnya sudah punya kekasih di Rusia, masih muda lagi. Aku sudah menduganya, sehingga aku tidak merasa begitu kaget, seperti kejatuhan rumah misalnya, no...aku masih tetap bisa berdiri meskipun kakiku terasa gemetar. " So you have girl friend now ? " tanyaku mencurigainya dan aku tidak merasa aneh lagi. Hubungan LDR akan terjadi seperti ini karena tidak pernah bertemu, hanya berdasarkan feeling saja, kepercayaan dan keyakinan dalam diri untuk terus mencintainya sendirian. Dan Ramilpun menjawab " Yeah..... i want only yours with you. " sambung Ramil mengakuinya dengan jujur bahwa dia sudah memounyai kekasih yang jauh lebih muda dari usiaku. " No love.....Only yours on video call. " sambung Ramil lagi. Sorry deh.....aku tidak suka dengan caramu ini, lebih baik kita berteman saja jika kamu hanya menginginkan napsu saja dari aku, dan aku akan merasa malu, sangat malu untuk melakukannya tanpa pernikahan ! " I dont want, i feeling sin. " jawabku tegas pada Ramil. Aku lupa ini hari apa dan ini terjadi malam hari ketika Ramil baru pulang kerja atau ketika Ramil sedang bekerja. " And shy...." balasku lagi. Lalu akupun memberikan beberapa nasehat kepada orang bebal seperti Ramil yang taunya hanya napsu ...naosu melulu. Aku sudah siap Ramil hanyalah teman, yah...teman saja, tidak lebih ! " I advise you Ramil. Don' t do free with other women, real...very sin for muslim " sambungku dengan mantap untuk mengingatkan bahwa Ramil adalah seorang muslim dari Rusia. Entahlah nasehatku mempan atau tidak yah buat Ramil seorang pria yang berasal dari benua antah berantah yang mengenal free, kumpul kebo, hidup bersama dan ngapain melakukan pernikahan jika untuk melakukan perceraian sulitnya minta ampun. Ada pembagian harta juga, ada pembagian anak.....ribet menurut orang luar sana, makanya mereka lebih memilih free kumpul kebo sampai punya anak banyak, kumpul kebo bertahun-tahun tanpa menikah, sudah menjadi hal yang umum di negaranya Ramil , dan mungkin nasehatku ini akan dimasukkan ke telinga kiri, lalu langsung keluar ke telinga kanan.heeee.... Aku mencoba untuk mengatakan kebenaran kepada Ramil meskipun lucu kiranya untuk orang sekelas Ramil, advicekupun mungkin tiada berguna !. Entahlah dalam hati Ramiln setuju atau tidak dengan nasehatku, tetapi dia hanya menjawab "Ok..." " I am Indonesian woman. Keep myself... " Aku mencoba membela diriku sendiri dengan pemikiranku bahwa melakukan video vulgar dengan orang lain, apalagi dengan orang yang tidak dikenal, itu perbuatan yang sangat berbahaya dan sangat merugikan. Ramil di London hanya manggut-manggut, sambil mencibirkan bibirnya, memberengut ke bawah, kebiasaannya ketika ia merasa tidak menyukai sesuatu, lalu membuka kaosnya, menutup selimut coklatnya yang dari Persia, lalu dia tidur.Tidak lupa dia mengucapkan. " Byeee... good night... " sambungnya dari London. Lalu akupun membalas good night nya Ramil , manusia bebal yang orientasinya hanya napsu terus yang ada di dalzm otaknya , yang ada hanya itu saja, tidak ada yang lain. Tapi sebelum pergi dan menutup obrolannya, aku nyerocos lagi. " If you are tired of those women, let me know or if you want to get married, let me know. Thanks for the novel idea." ujarku kesal pada Ramil. " I still have your photos, i will look at it if i miss you. Thank you for everything, especially lessons from you. .. " ujarku terus nyerocos lagi, berharap Ramil akan membuka selimutnya dan matanya melotot lagi melihat handhponenya.Jahat banget aku ya...dan benar Ramil membuka matanya lagi, mentelengin handphonenya lagi. Heee... " I do have girl whom i love but sometimes i want yours with other and with you. " sambung Ramil sambil membuka selimut coklatnya dan melototi handphonenya lagi. Ramil menutup selimutnya, mematikan lampu di pinggir ranjangnya, lalu seketika roomnya menjadi gelap, lalu selesailah sudah obrolan malam ini dengan meninggalkan kekesalanku ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD