part 1
Sebuah Kamar yang berantakan, berisikan kertas dan barang-barang tercecer di mana-mana, pakaian yang tergantung di sana-sini membuat siapapun yang memasuki kamar tersebut pasti akan merasa tidak nyaman dibuatnya.
Namun lain halnya dengan Seorang gadis yang masih tertidur pulas dibawah selimutnya, baginya kamar berantakan bukanlah masalah yang besar dan yah dialah pemilik kamar tersebut.
Namanya Kayla resky gadis imut nan cantik berusia 20 tahun dia adalah seorang mahasiswi dan juga sekaligus pembuat novel itupun kalau sedang mood saja.
Dirinya memang menyukai cerita fiksi sedari kecil, dia selalu menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membaca novel- novel kesukaannya bukan hanya novel dia juga sangat menyukai webtoon baginya melihat karakter karakter di dunia webtoon memberikan dirinya kebahagiaan tersendiri. Dan saat ini dia sedang tergila-gila dengan karakter webtoon yang bernama Jack yang ceritanya sudah memasuki 3 season dan kayla masih tidak pernah bosan melihat wajah tampan milik Jack, walaupun hanya seorang karakter sebuah webtoon kayla selalu menaruh harapan padanya. mata indah sebiru langit, disertai bulu matanya yang lentik, rambut hitam legamnya dan rahang tegasnya membuat kayla berharap suatu saat nanti bisa bertemu Jack di dunia nyata namun tentu saja itu hanyalah mimpi anehnya dan tidak mungkin menjadi kenyataan. maybe?
Dia sangat menyukai gendre seperti action, drama dan favoritnya tentu saja romance tapi apakah dia benar-benar tau apa itu cinta? oh tentu saja tidak, dia tidak pernah merasakan hal-hal semacam itu di dunia nyata, kepribadiannya yang cuek dan tertutup kecuali ketika bersama teman-temannya membuat para pria enggan mendekatinya selain itu dirinya terlalu sibuk terpesona dengan ketampanan Jack idolanya sampai tidak pernah berpikir untuk berpacaran dengan siapapun.
Seperti saat musim hujan bulan April kemarin seseorang mencoba mendekati kayla. Seseorang yang katanya selalu memperhatikan dirinya saat dia sedang asik melihat-lihat buku disebuah tokoh.
"Hai"
Kayla yang sedang memperhatikan sebuah buku mengalihkan pandangannya kepada seorang pria yang baru saja menyapanya.
"hai" jawab kayla dengan wajah datarnya. Pria itu terdiam sejenak terpesona akan wajah cantik milik kayla, wajah imut itu terlihat sangat mempesona walaupun dalam kondisi datar.
"Ekhm" lelaki itu berdehem sebentar untuk menjernihkan pikirannya yang baru saja terpukau.
"gue rangga, boleh kenalan?" sapa rangga sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Kayla terdiam sebentar lalu memberikan sedikit senyum tipis untuk pria itu.
Dengan santai kayla menjabat uluran tangan pria yang bernama rangga itu "kayla and sorry, you're not my type" jawabnya singkat. membuat pria dihadapannya tersenyum canggung.
"tapi kita bisa saling kenalan dulu kan, siapa tau aja kita berdua cocok" pria itu masi kekeh.
kayla memutar bola matanya malas sebenarnya dia tidak mau melakukan ini tapi pria dihadapannya tidak gampang ditolak.
"gue udah punya pacar"
"oh yah? dimana dia sekarang kenapa meninggalkan gadis manis sendirian disini" ucap pria itu sembari terkekeh pelan.
kayla lagi-lagi memutar bola matanya malas sungguh dia tidak suka berhadapan dengan pria ini so annoying really! kayla membatin.
"ini" ucap kayla singkat memperlihatkan ponselnya yang berisikan gambar seseorang disana.
"hah?" pria itu mengangkat sebelah alisnya kebingungan melihat layar ponsel milik kayla.
"pacar gue" sahut kayla percaya diri sontak membuat pria itu tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan kayla yang menurutnya sangat aneh. bagaimana mungkin seseorang berpacaran dengan sebuah tokoh komik itu adalah hal yang sangat kekanak-kanakan dan tentu saja tidak normal.
"dia, pacarmu? kau pasti bercanda" ucap pria itu masih sibuk menertawakan kayla.
kayla menyilangkan tangannya didepan dadanya, jelas sekali kalau wanita itu sedang sangat marah bahkan wajahnya sampai memerah.
"dia pacarku! ha! kenapa? keberatan!" sahut kayla tidak santai.
membuat pria didepannya terkejut bukan main. dia sangat tidak menyangka gadis seimut itu bisa bereaksi seperti yang baru saja dia saksikan.
kayla memang sedari tadi menunjukkan wajah datar tapi menurut pria itu wajah imutnya hanya terlihat seperti wajah polos baginya, dia tidak menyangka gadis imut itu akan semarah itu hanya karena dirinya menertawakan pacar komiknya yang memang tidak masuk akal baginya.
"dasar cowok murah!" kesalnya sembari meninggalkan pria itu yang masih diam mematung.
"tenang saja jack aku tidak akan menghianatimu" ucap kayla sembari mengusap layar ponselnya yang berisikan pacar khayalannya.
tentu saja hal tersebut tak luput dari pandangan pria yang bernama rangga itu membuatnya menggelengkan kepalanya prihatin "cantik-cantik kok gila" gumamnya sembari meninggalkan tempatnya.
hal lain yang juga tidak jauh berbeda terjadi saat beberapa minggu lalu seorang pria lain yang berinisiatif untuk mendekati kayla yang sedang asik makan di kantin kampus sendirian yah karena lea tidak datang ke kampus dan lea adalah satu-satunya sahabatnya yang sekampus dengannya dan dua yang lainnya rana dan naira di kampus lain dan perlu kalian tahu hanya mereka teman yang dimiliki kayla.
Alasan mengapa kayla tidak memiliki teman lain selain para sahabatnya, karena dia adalah orang yang cuek dan tertutup dan tentu saja tidak pandai bergaul dan bahkan dirinya sering membuat orang orang menjadi tidak nyaman disekitarnya karena dia sering diam tidak bereaksi pada orang lain tapi para sahabatnya menerima kayla apa adanya walaupun sifatnya yang kadang pendiam dan tiba-tiba menjadi sangat aktif membuat orang-orang terkadang kebingungan menghadapi kayla, untungnya ketiga sahabatnya selalu sabar dan maklum terhadapnya dan karena itulah kayla sangat mencintai sahabat sahabat nya itu karena hanya merekalah yang memang mengerti dirinya.
Kembali pada pria yang mencoba untuk mendekati kayla di kantin kampus. pria itu mendekati meja kayla, dimana gadis itu sedang memakan makanannya dengan santai.
"Hai, boleh duduk disini nggak" pria itu tersenyum ramah pada kayla, kayla yang sedang asik mengunyah makanannya mendongak menatap orang yang baru saja menyapanya.
"Boleh kan?" Pria itu mengulangi pertanyaannya karena kayla hanya terdiam menatapnya.
"Hmm" jawab kayla acuh. kayla melihat sekeliling dan terlihat ada banyak bangku kosong di kantin yah karena kantin memang tidak terlalu ramai. kayla hanya bingung saja kenapa pria ini harus duduk bersamanya sedangkan ada banyak kursi yang kosong di kantin ini.
"Oh aku duduk disini karena aku tidak terbiasa makan sendirian dan kebetulan kau juga sedang sendirian jadi aku kesini saja, tidak papa kan?" pria itu menangkap kebingungan yang memang terlihat sangat jelas diwajahnya, Sedang kayla hanya kembali tersenyum kaku pada pria yang juga tersenyum didepannya itu.
"btw, namamu kayla kan?"
Kayla sedikit tersedak, apa dirinya seterkenal itu sampai pria ini harus tahu namanya, tapi yah itu memang tidak mengherankan, kayla memang terkenal di kampus karena dia pernah menulis sebuah novel dan diapresiasi oleh kampus dan terlebih lagi kayla memiliki wajah yang cantik dan juga menawan namun hal yang membuat orang enggan mendekatinya karena sifatnya yang tertutup dan dia juga terkenal aneh. kalau tidak, mungkin saja kayla sudah memiliki banyak fans dari kampusnya, walaupun begitu masih ada segelintir laki-laki yang selalu mendekatinya walaupun sudah mengetahui kabar kalau kayla adalah seorang gadis yang aneh.
"Hmm" kayla hanya begumam di selah aktifitasnya mengunyah.
"Kau anak jurusan komunikasi kan ya?" Pria itu kembali bertanya, mencoba mencari topik sedangkan kayla hanya asik dengan makanannya sendiri.
"Hmm" kayla masih tetap asik makan dan terlihat acuh pada pria yang ada didepannya.
"Kamu sering buat novel kan kebetulan aku juga tertarik banget sama kamu" pria itu terdiam sejenak, kemudian dengan cepat meralat perkataannya "eh maksudnya sama novel, mau nggak ajarin gimana caranya nulis" sambungnya sembari tersenyum canggung.
kayla meminum es teh nya sampai hanya tersisa separuh dalam gelasnya, kemudian mulai berbicara. "banyak kok caranya di google atau nggak sekalian ambil les aja kalau mau" ucapnya santai sembari mengaduk es nya dengan sedotannya kemudian kembali meminumnya hingga habis tak bersisa.
Pria itu tersenyum canggung "iya sih tapi kan lebih enak kalo ada temannya, kita jadi bisa saling sharing informasi kan" pria itu masih kekeh.
kayla mendengus pelan "kalo mau cari partner nulis, kenapa nggak nawarin tia aja, dia lebih berpengalaman loh di bidang ini lagian nih ya aku tuh nulis cuman buat ngisi waktu aja, itupun berhasil nerbitin 1 novel karena hoki aja, udah yah aku cabut dulu bye!" kayla secepat kilat meninggal kan kantin. sedangkan pria itu hanya bisa menghela nafasnya pelan.
Dan masih banyak lagi pria-pria lain yang mencoba mendekatinya, tapi hasilnya tetap sama. kayla selalu saja menolak dan tidak pernah membiarkan orang untuk masuk dalam kehidupannya. Bahkan, dia pernah langsung melarikan diri begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun pada orang yang mau berkenalan dengannya. aneh bukan? apakah kayla seorang anti romantic?
Dapat disimpulkan bahwa kayla memang tidak pernah membiarkan seseorang mendekati dirinya dengan berbagai alasan dan berbagai penolakan selalu dia lontarkan pada pria yang mencoba mendekatinya karena hal tersebut membuatnya jomblo dari lahir hingga sekarang, tapi yah itu memang pilihannya.
Driiiiiing
Alarm kayla berdengung keras mencoba membangunkan sang pemilik yang masih tertidur pulas di atas kasurnya.
karena suara alarm yang cukup keras membuat gadis itu terpaksa harus terbangun dari tidur lelapnya. kayla menggeliatkan tubuhnya dengan malas dan mencoba meraih ponselnya yang tak berhenti berdering di atas nakas dan karena kurang berhati-hati ponsel tersebut jatuh dari nakas. dan
Brakkk
kayla langsung membuka kedua matanya dan mengintip kebawah melihat nasib ponselnya yang malang. "dang it" kesalnya namun tetap saja posisinya masih tiduran dan belum beranjak dari kasurnya.
Akhirnya setelah mengumpulkan kekuatan kayla berhasil bangun dan segera mengecek ponselnya yang masih tergeletak di lantai.
"Syukurlah masih aman hehe" ucapnya sambil terkekeh dan mengusap-usap ponselnya yang memang tidak rusak terlalu parah hanya ada retak di bagian bawahnya dan itu tidak masalah baginya.
Setelah melihat ponselnya kayla kembali menaruhnya di atas nakas dan bergegas pergi ke kamar mandi dan bersiap ke kampusnya.
***
Kayla berjalan santai menuju kampusnya sembari bersenandung ria mengikuti irama lagu yang dia dengarkan dari earphone nya, dia bahkan tidak peduli sudah jam berapa sekarang walaupun sudah jelas bahwa dirinya sudah terlambat tapi dia masih tetap bersikap santai dan tidak panik sama sekali yah memang seperti itulah dirinya.