"kay, kenapa terlambat lagi? tanya lea setelah kelas selesai dan mendapati sahabatnya duduk diluar kelas karena terlambat datang.
kayla hanya nyengir bak anak kecil memperlihatkan deretan gigi putihnya, membuat lea kesal dan mendaratkan sentilan di dahi kayla membuat sang empu meringis.
"jangan jadi kebiasaan kay, nggak baik" tegurnya sembari duduk di samping sahabat kesayangannya.
"hmm" balas kayla masih sibuk dengan ponsel genggamnya membuat lea mendengus kesal.
"jawab yang bener!"
"iyaa Leaa sayang" balas kayla akhirnya membuat lea tersenyum puas.
"ke kantin yuk, laper nih"
kayla masih sibuk dengan ponsel pintarnya "bentar bentar gue selesain satu chapter dulu" jawabnya yang memang sedang asik membaca Webtoon favoritnya.
"aelah baca webtoon nggak bisa bikin perut lo kenyang Kaylaa" balas lea kesal.
"asik tau liat nih Jack ganteng banget kan, astaga meleyot deh" seru kayla sembari menunjukkan ponselnya pada lea sedang lea hanya mendengus tidak peduli.
"yuk ah pergi, gue udah laper banget nih" kesal lea lalu menarik paksa tangan kayla menyeret sahabatnya itu menuju kantin. sementara kayla pasrah saja diseret karena pandangannya masih asik membaca webtoonya.
***
"nih makan dulu" ucap lea sembari meletakkan mie ayam didepan kayla dan merampas hp milik sahabatnya agar berhenti sejenak dari rutinitas unfaedahnya.
"leaaa, itu Jack lagi ganteng-gantengnya loh disitu balikin sini" rengek kayla mencoba meraih ponselnya dari sahabatnya itu namun lea sudah mengamankannya didalam tas miliknya.
"tuh makan dulu" ucap lea sembari duduk didepan kayla yang masih cemberut karenanya. "kalau udah makan baru boleh liat mas jacknya lagi okay" sambungnya sembari menyuapi kayla, dengan malas kayla membuka mulutnya menerima suapan dari lea yang tersenyum puas didepannya.
"eh btw, nanti anak-anak mau kumpul di cafe" ucap lea melahap makanan miliknya dan membiarkan sahabatnya makan sendiri.
"dimana?" tanya kayla mengaduk mie ayamnya agar bumbunya semakin merata. Akhirnya dia bisa fokus makan setelah beberapa saat melupakan Jack tercintanya.
"cafe yang biasa" jawab lea sembari mengecek ponselnya.
mereka berdua asik bercengkrama sambil memakan makan siangnya sampai seorang pria mendekati meja mereka.
"hai" pria itu menyapa keduanya dengan tersenyum manis.
"oh hai" balas lea sembari tersenyum ramah pada pria yang baru saja menyapa mereka berdua sedangkan kayla acuh dan hanya fokus pada makanannya saja.
pria itu terlihat kebingungan, tujuannya kemari adalah ingin mengajak kayla berbicara namun orang tersebut malah terlihat acuh padanya, dia memang sudah tau kalau kayla memang selalu merespon orang seperti itu tapi tetap saja dia masih mau mencoba peruntungannya.
"kayla mau jadi pacarku nggak" ucap pria itu tegas dan mantap membuat kedua wanita itu tersedak makanannya sendiri. lea menatap sahabatnya itu dengan seksama namun gadis itu terlihat kembali acuh setelah meminum minumannya untuk menetralisir tenggorokkannya akibat tersedak makanan tadi.
lea bingung dia menatap pria yang baru saja menembak sahabatnya secara tiba-tiba dan pria itu juga menatapnya alhasil dia hanya bisa tersenyum canggung.
lea menendang kaki kayla yang super tidak tau diri didepannya bagaimana mungkin dia masih terlihat kalem seperti itu di situasi seperti ini.
"apa sih!!" kesal kayla karena lea tidak berhenti menendang kakinya. sementara lea sibuk memberi kode kepada sahabatnya mengenai pria tadi.
setelah diberi tatapan tajam dari lea akhirnya kayla menatap pria yang berdiri disampingnya dengan wajah datarnya
"nggak, gue udah punya pacar, sama dia aja, dia baru aja ditinggal sama pacarnya kok" ucap kayla kelewat santai membuat lea melotot kearahnya namun kayla sama sekali tidak menghiraukan tatapannya.
"enak aja, dia itu keluar kota dan kita itu tetap berhubungan yah alias LDR! tegas lea melotot pada kayla. "dia bohong kok, dia enggak punya pacar alias J-O-M-B-L-O! jomblo dari lahir diamah" ucap lea pada pria tadi yang masih berdiri menatap kedua gadis yang malah saling berargumen itu.
"idiiiih siapa bilang gue jomblo, jack alexander selalu ada di dalam hatiku, tahu" balas kayla sembari meletakkan tangannya di dadanya seolah menujukkan dimana letak kekasih hayalannya itu berada "dia sama lo aja, kasian gue liat tiap hari nungguin kabar dari doi tapi sama sekali nggak ada kabarnya mending yang ada disini aja daripada nungguin kabar dari orang yang jauh di sana" sambung kayla
"aelah mendingan gue juga, dia emang jauh tapi masih ada wujudnya lah lo pacaran kok sama toko komik bangun oy bagun mending sama dia aja" balas lea sembari menunjuk kearah pria tadi namun pria tersebut sudah tidak ada ditempatnya. mereka terlalu asik berargumen sampai tidak menyadari kalau pria itu sudah meninggalkan mereka berdua.
"tuh kan dianya jadi pergi" ucap lea kesal pada kayla sedang kayla hanya tersenyum senang "yah bagus dong" jawabnya.
"Lo tu yah, padahal dia lumayan loh, ganteng juga kenapa nggak coba pacaran aja sih, lo tuh udah umur 20 an sadar woy, gimana kalau lo jomblo terus karena enggak ada yang mau deketin, jadi perawan tua baru tau rasa lo". geram lea menasehati kayla yang memang keras kepala.
"kalau lo mau kenapa nggak lo aja yang macarin dia, nggak usah nungguin rendi yang nggak ada kabarnya itu" jawab kaylaa santai membuat lea melayangkan sentilan pada dahi kayla membuat kayla meringis untuk yang kedua kalinya.
" ih kebiasaan banget sih sentil sentilin orang, sakit tau!" kesal kayla sembari mengelus dahinya.
"ya salah kamu, sampai kapan coba Lo mau kayak gini" ucap lea suaranya mulai serius.
"yah sampai ketemu Jack di dunia nyata" jawab kayla sembari tersenyum lebar membuat lea mendengus.
"terserah lo aja deh" jawab lea malas dan mereka akhirnya sibuk makan.
***
Di cafe
"rana sama naira dimana sih kok nggak dateng-dateng" keluh kayla. membuat lea yang duduk disampingnya mendengus pelan. "aelah baru aja nunggu 10 menit udah ngelu aja, sabar kali mungkin mereka lagi kena macet.
"huuuh" kayla menghela nafas panjang.
"tapi aku sudah berlumut menunggu mereka yang tak kunjung datang jugaaaa" ucap kayla mulai mendramatisir.
"nggak usah lebay deh!" sahut lea memutar bola matanya malas. "kenapa nggak baca webtoon aja sih biasanya juga kalo gini lo anteng-anteng aja baca si Jack jack itu" sambungnya karena memang kayla sekarang hanya diam sembari membolak-balikkan ponselnya bosan. tidak biasanya anak itu bertingkah seperti itu.
"author nya lagi hiatus dan nggak tau kapan mau nulis lagi" jawab kayla lesu, masih membolak-balikkan hpnya. benda persegi itu seperti tidak memiliki kegunaan lagi baginya sekarang.
"aduh kasihannya kaylaku ditinggal sama kekasih khayalannyaa" ucap lea sembari mencubit kedua pipi sahabatnya itu gemas. melihat kondisi kayla yang sekarang sedang cemberut bukannya ikut bersedih lea malah gemas melihat tingkah sahabatnya yang menurutnya sangat menggemaskan.
"mungkin ini karma yah karena gue selalu ngata-ngatain hubungan lo sama rendi" ucap kayla lesu membuat lea tersenyum simpul, kembali gemas pada kayla "makanya jaga mulut yah sayang biar nggak kenna karma" ucapnya sembari mengacak rambut kayla masih gemas dengan sahabatnya.
Setelah beberapa saat akhirnya orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, namun anehnya rana dan naira tidak datang berdua saja melainkan membawa serta pacar mereka masing-masing membuat lea berdecak kesal dibuatnya.
"ih kok pada bawa pacar sih, tega kalian!" kesal lea mendramatisir membuat rana dan naira hanya menjulurkan lidah mengejek "iri bilang bosku" ucap naira sembari tertawa ringan melihat reaksi lea lalu dia mengalihkan pandangannya pada sahabat satunya yang terlihat tidak memiliki gairah hidup sama sekali.
"ni anak kenapa?" ucap naira sembari duduk didepan kayla dan juga diikuti dengan pacarnya zayn yang juga duduk disebelahnya, begitu juga dengan rana yang ikut duduk disamping kayla dan diikuti pacarnya nolan.
"kamu kenapa kay?" tanya rana perhatian. memang diantara mereka Rana yang paling bersifat keibuan dan selalu memperhatikan ketiga sahabatnya-sahabatnya.
kayla kembali menghela nafas pelan "gue kena karma ran" jawab kayla masih dengan tatapan kosongnya menatap ponselnya yang masih terus dibolak-balik.
Rana menatap lea diikuti dengan pandangan yang lainnya meminta penjelasan lebih dari lea karena memang jawaban kayla tidak dapat dimengerti begitu saja.
"biasaa, masalah webtoon, komikus favoritnya lagi hiatus" ucap lea santai membuat semua sontak ber 'oh' ria, mereka menyesal sempat merasa khawatir.
"kayla kayla masi aja lo tergila-gila sama karakter webtoon itu dia kan c*m-"
Naira langsung membekap mulut pacarnya yang asal bicara saja. kayla sekarang sedang bersedih karena soal webtoonnya dan dia mungkin saja akan mengamuk kalau sekarang kita menyinggung soal Jack karakter favoritnya itu.
"diam!!" ucap naira sembari melototi pacarnya dan zayn hanya nyengir kuda. dia hampir lupa bahwa dirinya pernah mendapat sebuah tonjokkan yang dihadiahi oleh kayla karena mengatai idola wanita itu.
mereka semua menatap kayla prihatin, sedih juga melihat kondisinya sekarang tapi mereka juga merasa aneh karena sebabnya memang benar-benar sangat sepele.
***
setelah memesan makanan semuanya sibuk makan dan bermesraan bersama pacar masing-masing membuat kayla dan lea saling bertatapan. karena cuma mereka yang tidak membawa pacar karena satu pacarnya sedang ada diluar kota dan yang satunya sedang ada dilain dimensi (webtoon). "gini amat sih punya temen nggak pekaan" ucap lea kemudian dan kayla hanya mengangguk membenarkan sembari menyesap jusnya. "nggak PEKA banget ya kay" sambungnya dengan nada lebih keras memberi kode kepada kedua sahabatnya yang asik bermesraan namun kedua pasangan itu terlihat acuh saja.
Akhirnya lea dan kayla membiarkan saja mereka juga asik dengan makanannya sembari mengobrol.
"kay lo jadi magang kan?"
"iya" jawab kayla singkat sembari memakan cookies coklat didepannya.
"di perusahaan itu kan yang jeson jeson apa yah?" lea terlihat berpikir keras mencoba mengingat perusahaan yang akan ditempati sahabatnya saat magang.
sementara kayla hanya mengedikkan bahu tanda tak tau.
"kok enggak tau sih kan lo nanti magangnya di sana" lea masih tidak habis pikir bagaimana bisa kayla tidak tau nama perusahaan tempat magangnya nanti mau jadi apa coba anak ini.
"katanya direktur utamanya ganteng loh" ucap lea berusaha menggoda kayla namun kayla hanya kembali mengedikkan bahunya acuh sembari memakan cookies nya dengan santai.
lea memutar bola matanya malas "dah lah" kesalnya lalu asik dengan ponselnya.
Dan tiba-tiba saja telepon milik lea berdering.
kayla yang sedari tadi hanya mendengarkan lea berbicara hanya terdiam menatap lea yang kini terlihat berbinar menatap ponsel genggamnya.
"kayla rendi nelpon!" pekiknya bahagia membuat kedua pasangan yang sibuk bermesraan itu turut senang namun akhirnya kembali ke dunianya.
"gue angkat telpon rendi dulu ya" ucap lea kemudian dan kayla hanya mengangguk mengiyakan. memang sahabatnya itu sudah tidak menerima kabar dari pacarnya beberapa minggu ini dan karena itulah kayla selalu mengejeknya dan sekarang Rendi akhirnya menghubungi lea juga tepat dimana kayla ditinggalkan oleh pacar khayalannya selama waktu yang belum pasti.
kayla hanya bisa tersenyum simpul menyadari nasibnya."keknya gue emang benar-benar kena karma deh" batinnya sembari menghela nafas pelan.