bc

Suami 3 Miliar

book_age18+
0
FOLLOW
1K
READ
HE
heir/heiress
bxg
campus
lies
like
intro-logo
Blurb

Raymond dijual oleh ibu tirinya untuk menjadi b***k seorang wanita kaya. Dia adalah Christina seorang CEO kaya yang kesepian. Obsesinya yang ingin memiliki pewaris tanpa pernikahan membuatnya menekan seorang wanita tamak untuk menjual putranya yang tampan kepadanya. Namun pengalamannya yang buruk dalam hal percintaan membuat Christina menyiksa Raymond sedemikian rupa termasuk memaksanya berhubungan badan tanpa proses pernikahan. Raymond yang sebenarnya memiliki identitas tersembunyi melakukan segala cara menghindari wanita itu. Bagi Raymond kesuciannya adalah satu-satunya hal tersisa yang ia miliki sebagai kebanggaan. Dia adalah seorang pangeran murni. Yang tidak mungkin menyentuh wanita manapun yang bukan istrinya. Namun di sisi lain, penolakan Raymond semakin membuat Christina semakin terobsesi dengannya. Apalagi ketika ia mengetahui siapa Raymond sebenarnya.

chap-preview
Free preview
Dijual
Raymond terbang dan hinggap di sebuah pohon. Telinganya bergerak. Suara kaki kecil tertangkap telinganya. Tidak salah lagi, seekor kelinci sedang melompat di antara semak-semak. Tanpa ragu Raymond segera membidiknya dengan anak panah. Tepat ketika hendak menarik busur. Suara tembakan di kejauhan membuatnya terkejut dan anak panah terlepas begitu saja. Kelinci itu kabur entah kemana. Raymond segera memijakkan kakinya di tanah. Tidak boleh ada seorang pun yang tahu jika ia bisa terbang. Ia berjalan cepat menuju arah suara tembakan. Suara tersebut berasal dari jalan raya. Benar saja, ia melihat seorang wanita memegang pistol ke arah preman yang tak jauh dari hadapannya. Tangannya gemetar. Terlihat jelas bahwa wanita itu sangat ketakutan. Sehingga bukannya kabur, preman yang terdiri dari tiga orang itu malah menertawakannya. Tiba-tiba salah satu preman mengeluarkan senjata dan tanpa ragu menembak wanita tersebut. Suara teriakannya melengking namun Raymond yang sejak tadi hanya memantau langsung bergerak dan menangkap peluru tersebut dengan tangannya. Tidak butuh lama hanya dengan gerakan tangannya yang seolah menghalau nyamuk, ketiga preman tersebut terpental ke udara dan jatuh dengan keras ke tanah. Mengetahui hal mustahil yang baru saja terjadi. Ketiga preman tersebut langsung melarikan diri. Raymond hanya tertawa melihat ketiganya. Namun detik kemudian ia teringat wanita di belakangnya. Wanita tersebut secara tidak sengaja melihat kekuatannya. Raymond segera berbalik untuk menjelaskan sesuatu namun wanita tersebut ternyata pingsan. Mungkin rasa takut akan tembakan tadi membuatnya hilang kesadaran. “Nona, apa kau baik-baik saja?” tanya Raymond sambil menepuk pipi wanita tersebut. Tak lama kemudian wanita tersebut membuka mata perlahan. Ia menatap Raymond sejenak kemudian berdiri. “Kemana penjahat tadi?” tanya wanita tersebut. “Penjahat yang mana? Saya hanya menemukan anda di sini.” Raymond pura-pura tak tahu. Wanita itu hendak menyanggah namun urung. Ia memilih mengambil tasnya di dalam mobil kemudian mengambil sebuah kartu. “Terima kasih sudah membantuku. Di dalam sini ada uang sepuluh juta.” “Tidak. Saya tidak melakukan apa-apa. Saya pergi ke hutan dulu. Permisi,” ucap Raymond sambil berbalik. Wanita itu terkejut karena baru menemukan seseorang yang menolak diberi uang. Manusia seperti itu jarang sekali. Karena itu tanpa sadar wanita yang tak lain adalah Christina segera menarik baju Raymond. Namun tanpa diduga baju tersebut sangat tipis sehingga begitu ditarik langsung robek. Saking kuatnya tarikan Christina membuat baju Raymond robek memanjang dan berputar. Raymond yang tidak siap juga ikut berputar mengikuti tarikan baju. Ia berhenti berputar tepat ketika badannya tidak mengenakan kain sehelai pun selain celana. Raymond kaget dan reflek menyilangkan dadanya. Apalagi saat sadar Christina terpaku melihat tubuhnya yang berotot dan seputih s**u. “Apa yang kau lakukan?” bentak Raymond. Christina sangat malu, namun harga dirinya yang tinggi, tidak akan mengaku salah. “Salahmu sendiri. Punya baju kok setipis tisu . Cepat masuk, kuantar pulang.” Raymond menarik nafas panjang. Ia hendak pergi namun Christina menariknya dengan paksa. Hingga akhirnya Raymond berada dalam perjalanan pulang bersama Christina dengan suasana yang kaku. “Namaku Christina. Panggil saja Chris atau Tina.” Raymond tidak menanggapi. Pikirannya sangat kacau. Sebab hari itu ia tidak membawa hasil buruan. Padahal ibunya telah memberi peringatan untuk tidak pulang sebelum mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Mendapatkan hasil buruan dengan kekuatannya adalah hal yang mudah. Namun agar tidak menimbulkan kecurigaan ia harus melakukannya dengan tanpa kekuatan. Karena hal itulah ia sering gagal mendapatkan hasil buruan. “Dimanja rumahmu?” tanya Christina. “Sebentar lagi di depan belok kanan,” ucap Raymond. Christina terdiam. Ia ingat jika rumah itu adalah rumah mantan pelayannya yang memiliki hutang tiga miliar dan belum dibayar hingga saat ini dan kebetulan memang hari itu ia akan datang menagih. Sungguh kebetulan yang hakiki. Christina memutar mobilnya dan berhenti di depan gubuk tua yang hampir roboh. Keluarga itu memang sangat miskin. Dulu sepasang suami istri itu bekerja di rumahnya. Mereka pasangan yang tidak dikaruniai seorang anak. Konon suaminya mandul. Namun entah darimana asal sebabnya mereka mencuri barang antik senilai tiga miliar dan menjualnya katanya untuk biaya pengobatan suami agar tidak mandul. Karena ketahuan Christina langsung mengusir mereka dan menuntut ganti rugi. Menurut informasi dari sekretarisnya setelah peristiwa itu mereka tinggal di sini dan menemukan seorang anak. Setidaknya walaupun bukan anak kandung impian mereka tercapai. Sayangnya setelah kehadiran anak tersebut sang suami meninggal. Akibatnya sang istri menyanggah anak tersebut sebagai anak pembawa sial. Christina menghentikan mobilnya. Ia menatap Raymond. Akan tetapi ada satu keanehan. Jika benar mereka menemukan bayi bukankah seharusnya anak tersebut masih berusia satu tahun. Lalu kenapa anak itu sekarang sudah besar bahkan memiliki perit sixpack. “Apa yang kau lakukan?” Raymond kembali menyilangkan tangannya di d**a. Kemudian ia segera turun dari mobil. Bulu kuduknya langsung berdiri begitu sadar Christina selalu melirik ke arahnya. Raymond berlari masuk ke dalam rumah. Ia mengambil baju di lemarinya dan segera memakainya. Namun ibunya yang menyadari kedatangannya tanpa membawa apa-apa langsung meraih gagang sapu dan memukul Raymond. “Kenapa kau pulang! Sudah kukatakan kau tidak boleh pulang sebelum membawa buruan. Dasar b***k tak tahu diuntung. Sini duduk!” perintah ibunya dengan kasar. Raymond duduk di kursi yang tersedia di pojokan. Kemudian ibunya memakaikan kalung rantai untuk peliharaan anjing. Ia duduk dengan patuh meskipun saat itu Christina telah melihat semua adegan tersebut. “Wah, apa ini jenis anjing peliharaan terbaru,” ucap Christina. Ibu Raymond terkejut . Ia langsung berbalik dan shock begitu melihat kehadiran Christina. Ia tahu haru itu adalah batas akhir penyerahan hutangnya. Jika tidak ia akan dipenjara. “Nyonya, anda sudah di sini. Silaukan duduk,” ucap ibu Raymond dengan gusar. “Tidak perlu basa basi. Bayar hutangmu sekarang juga.” Ibu Raymond langsung berlutut. Ia menangis dan mengatakan tidak memiliki uang sepeserpun . Sejak kematian suaminya ia tidak bekerja dan mengandalkan hutan untuk keperluan makan. “Tolong beri kami kesempatan. Aku… aku… aku akan menjual anak tak berguna ini ke tempat hiburan.” Tunjuknya ke arah Raymond. “Lihat, dia tampan dan gagah. Pasti laku mahal.” Christina bertepuk tangan sambil menggelengkan kepala. “Benar-benar hebat. Aku rasa kau lebih b***t dariku. Rela menjual anak demi membayar hutang,” ucap Christina. Ia heran mengapa Raymond hanya diam melihat ibunya hendak menjualnya. Padahal ia yakin bahwa Raymond tidak selemah itu. “Dia bukan anakku. Dia hanya seorang b***k. Jadi sudah sepantasnya.” Mendengar itu Christina langsung mengingat keinginannya yang selama ini tidak terwujud. Tiba-tiba ia tertarik untuk memanfaatkan Raymond. “Baiklah, jual bidakmu padaku. Maka akan aku Anggap hutang kita lunas. Bagaimana?” Mendengar itu ibu Raymond langsung tersenyum. “Anda bercanda Nyonya. Lihat!” Ibu Raymond menyingkap pakaian dan menarik dagu Raymond. “Tidak kah harganya lebih dari tiga miliar?” Mendengar itu Christina menghela napas. Penjahat memang tetap penjahat. Ia mengambil uang dari tasnya dan menyerahkannya ke tangan ibu Raymond. “Anda sangat baik hati.” Ibu Raymond mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin batu merah dari kantong bajunya. “Gunakan ini jika dia tidak patuh,” bisik ibu Raymond. Melihat hal itu, Christina sadar jika identitas Raymond tidak biasa. Setelah itu ia langsung menarik rantai yang terhubung dengan leher Raymond dan segera pergi dari tempat itu. “Apa menurutmu sepadan kehilangan uang lebih dari tiga miliar hanya untuk diriku. Jangan tertipu wanita itu,” ucap Raymond di dalam mobil. Christina tersenyum. Ia mendekat dengan tangan yang menyelusup di bawah pakaian Raymond. Meraba d**a bidang dan otot perut yang membuatnya penasaran. “Hentikan,” ucap Raymond hendak menahan tangan Christina. Christina langsung berbisik ke telinga Raymond. “Kau b***k Ku mulai sekarang. Jadi menurut lah. Atau kau ingin kalung liontin merah itu Ku hancurkan ?” Mendengar hal itu Raymond terdiam. Christina merasa menang. Ia merasa beruntung menukar uang tiga miliar itu dengan b***k yang berparas dan bertubuh model internasional. Jika punya anak dengannya pasti keturunan mereka akan cantik dan tampan. Ia segera menginjak gas untuk pulang ke rumah.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
35.9K
bc

Rise from the Darkness

read
8.2K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
187.9K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.6K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.5K
bc

TERNODA

read
198.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook