Bab 45

1090 Words

"Tanyalah pada Papamu, kenapa aku seperti ini. Tidak memiliki sopan santun padanya," sahutku, masih dengan penuh emosi. Kak Wisnu tampak mengalihkan pandangannya pada sang ayah, seolah meminta penjelasan. "Kamu mengira aku yang menyebabkan kecelakaan ini?" tanya Om Candra tanpa basa-basi. Aku langsung menatap ke arah kakak dari ayahku tersebut. Dia seakan tidak ingin berpura-pura, dan langsung pada topiknya. "Itu benar?" Tanya Kak Wisnu padaku. "Iya," jawabku tanpa basa-basi. "Mas Hanan tidak pernah lalai menservis mobilnya, bagaimana tiba-tiba rem tidak berfungsi kalau bukan ada yang sengaja mensabotase. Kami tidak memiliki musuh sama sekali, hanya Om Candra yang patut kucurigai," sambungku menjelaskan letak kecurigaan itu. "Apa alasannya kamu mencurigai Papa?" Aku terdiam, bing

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD