bc

Terpaksa Menumpang di Rumah CEO

book_age16+
4.8K
FOLLOW
25.3K
READ
CEO
drama
twisted
bxg
mystery
genius
city
like
intro-logo
Blurb

[17+ bijaklah dalam memilih cerita]

Memulai bisnis dari bawah, Raihan Putra Arkana adalah seorang Ceo nan tampan dan seksi. Dia salah satu dari pria yang paling ingin dinikahi di versi majalah SWA. Namun sampai usianya menginjak tiga puluh dua tahun, Raihan sama sekali tak menunjukkan ketertarikan pada wanita sehingga beberapa orang mencurigainya memiliki orientasi seksual yang menyimpang.

Raihan tak peduli dengan itu. Dia hanya seorang workaholic. Yang disukainya adalah bekerja, bekerja dan bekerja. Lalu beristirahat di rumahnya yang mewah. Namun, suatu hari Raihan menyadari bahwa stok makanan sering berkurang. Barang-barang pun sering berpindah. Tapi tak ada barang yang hilang. Dia awalnya mencurigai itu adalah perbuatan asisten rumah tangganya. Akan tetapi, setelah Raihan memasang CCTV di rumah, Raihan dikejutkan oleh fakta bahwa dia tidak tinggal di rumah itu sendirian.

chap-preview
Free preview
Prolog
Rumah ini berhantu. Itulah yang diyakini Tumiyem. Saat dia bekerja terkadang, dia mendengar suara-suara aneh dari atas loteng. Dia sempat berpikir mungkin itu tikus. Namun tikus tidak mungkin bisa membuka kulkas. Persediaan makanan selalu berkurang. Padahal majikannya tidak pernah memasak makanannya sendiri. Barang-barang juga sering berpindah dengan anehnya, meskipun sang majikan tidak pulang ke rumah karena dinas ke luar kota. Tumiyem pernah lupa menyalakan lampu rumah, lalu ketika dia kembali sekaligus untuk mengambil barangnya yang tertinggal, lampu rumah sudah dinyalakan. Tikus tidak mungkin bisa menyalakan saklar lampu, kan? Puncaknya kemarin, dalam kamera Tumiyem terekam bayangan orang di lantai dua pada saat Tumiyem sedang bermain t****k. Padahal dia sedang di rumah sendirian. Tumiyen tidak kuat lagi dengan teror yang dia rasakan. Maka hari itu dia memberikan surat resign kepada sang majikan. Tumiyem memandangi sang tuan rumah, Raihan Arkana yang menerima suratnya dengan berat hati. Raihan Arkana adalah CEO termuda di Indonesia. Salah satu dari pria yang paling ingin dinikahi di Indonesia versi majalah SWA. Usianya masih tiga puluh dua tahun namun sudah sangat sukses. Meskipun orang tuanya memang sudah tajir melintir sejak lahir, Raihan sukses dengan usaha yang dia bangun sendiri di bidang multimedia. Karena dia anak tunggal, sudah pasti dia juga akan mewarisi bisnis properti dan keuangan dari Arkana Group milik ayahnya. Sayang beribu sayang. Sebenarnya Tumiyem tidak rela harus berpisah dengan Mas CEO ganteng ini. Melihat wajah tampannya itu adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Rasa lelahnya ketika bekerja serasa hilang seketika. Siapa tahu saja kan kalau dia bekerja di sini lama-lama mereka terlibat asmara? Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. "Sungguh, kamu ingin keluar?" Pertanyaan yang keluar dari bibir manis Raihan membuat Tumiyen tersadar dari imajinasi liarnya. "Iya, Pak," angguk Tumiyem sembari menunduk. Tidak. Dia tidak boleh menatap wajah Abang Raihan. Jika tidak hatinya akan lemah. Dia sudah bertekad. Bahwa dia akan berhenti. "Kenapa? Apa gaji yang saya berikan kurang?" tanya Raihan. "Tidak, Pak," jawab Tumiyem. Di mana coba dia bisa mendapatkan gaji asisten rumah tangga sebesar di rumah ini? Sungguh jika bukan karena hantu, dia juga tidak rela harus berhenti. "Lalu kenapa?" "Ka-kalau Bapak pindah rumah, saya pasti bersedia bekerja selamanya, Pak," usul Tumiyem tiba-tiba. Raihan mengerutkan keningnya. "Apa?" "Ru-rumah ini ada penunggunya, Pak." Raihan terdiam. Lagi-lagi alasan tidak masuk akal itu. Selama setahun tinggal di rumah ini, kira-kira sudah hampir sepuluh asisten rumah tangga yang dia pekerjakan. Rata-rata mereka hanya bertahan satu bulan. Lalu mereka akan keluar dengan alasan yang sama, yaitu hantu. Raihan adalah orang rasional. Dia tidak percaya akan keberadaan hantu. Baginya arwah orang yang mati itu sibuk ditanyai malaikat di alam kubur. Mereka tidak akan punya waktu untuk meneror yang masih hidup. Tapi mau bagaimana lagi. Jika Tumiyem ingin pergi, Raihan tidak bisa menghalanginya. "Baiklah, saya akan transfer pesangon dan juga gaji sampai hari ini. Terima kasih Mbak Tumiyem, karena selama ini sudah membantu saya," senyum Raihan. "A-anu ... Pak, saya punya kenalan seorang paranormal barangkali Bapak perlu...." "Tidak, Mbak Tumiyem. Terima kasih," tolak Raihan langsung. Tumiyem hanya bisa menghela napas. Sungguh berat baginya meninggalkan rumah ini. Namun apa daya, rasa takutnya lebih besar dibandingkan dengan rasa cintanya pada Raihan. Maka Tumiyem pun berpamitan pada Raihan. Raihan mengantarkan wanita itu keluar dari rumah dengan senyuman. Namun setelahnya, dia mendesah frustrasi. Dia mengambil ponsel lalu dihubungi Dani, sekretarisnya. "Dan, bisa kamu bantu aku carikan asisten rumah tangga baru?" "Lagi? Ini belum ada sebulan, Raihan," keluh Dani. Sekretarisnya itu adalah sahabat baiknya sejak SMA, sudah biasa bagi mereka untuk berbicara dengan bahasa non formal saat sedang berdua saja. "Kayaknya kamu pindah rumah aja deh, biar tenang hidup kamu itu tenang. Jangan-jangan rumah itu benar-benar ada hantunya." "Aku nggak percaya sama begituan. Udahlah nggak usah banyak bacot, tinggal cariin aja," ketus Raihan. "Baik, Yang Mulia Kaisar," sinis Dani. "Usahakan minggu depan sudah ada yang baru. Kalau nggak, kamu yang jadi pembantuku. Aku nggak mungkin bisa bersihin rumah sebesar ini sendirian." Dani di seberang sana mengelus dadanya. Sabar! Sabar! Dani berusaha menenangkan jiwanya. Dia sungguh heran. Raihan selalu bersikap ramah dan baik di depan semua orang dan hanya jahat kepada dirinya saja. "Saya usahakan, Yang Mulia Kaisar," sindirnya lagi. "Ya, udah, gitu aja. Aku tutup dulu." Raihan menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa. Dia ingin bersantai sepanjang hari setelah penat bekerja. Dia hanya ingin melihat keadaan rumahnya selalu bersih dan rapi dengan makanan yang selalu tersedia. Impiannya itu sangat sederhana. Tapi kenapa begitu sulit? Raihan melihat ponsel lagi dan mencari aplikasi g*food. Perutnya seketika jadi lapar setelah berpikir keras. Raihan menoleh ke karpet di depan TV. Bayangan seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang bermain bersama di tempat itu dua puluh lima tahun yang lalu terpatri dalam ingatannya. Dia bertahan di rumah ini karena kenangan itu. Tak peduli hantu atau apa pun, kenangan itu sangat berarti baginya. Bel rumah yang berbunyi membuyarkan lamunannya. Oh! Itu pasti pesanan g*foodnya sudah datang. Raihan bergegas bangkit untuk membuka pintu depan. Setelah kepergian Raihan, sebuah bayangan lewat di lantai dua. Sosok itu menyerupai wanita dengan kemeja putih dan rambut panjang awut-awutan yang terjuntai dan menutupi seluruh bagian wajahnya. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

THE DISTANCE ( Indonesia )

read
580.1K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
55.2K
bc

Me and My Broken Heart

read
34.6K
bc

My Husband My Step Brother

read
54.9K
bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.7K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.5K
bc

DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( INDONESIA )

read
471.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook