Kalau bukan karena ego, ia tidak akan datang ke tempat ini. Kenapa? Karena, jujur saja, ia malas. Sangat malas. Bahkan dalam kondisi normal, tak akan pernah terpikir olehnya untuk melangkahkan kaki ke sini. Tapi apa boleh buat, harga dirinya terusik. Terpaksa, ia datang. Semata-mata hanya untuk membuktikan sesuatu. Jujur, sudah lama sekali ia tidak menginjakkan kaki di diskotik. Dulu, mungkin ketika masih muda dan masih kuliah, tempat seperti ini bukan hal yang asing baginya. Sekadar bersenang-senang, melepas penat setelah minggu yang melelahkan. Tapi sekarang? Dengan statusnya sebagai dokter spesialis kandungan yang harus selalu siap siaga jika ada panggilan operasi mendadak? Rasanya beban sekali. Tidak hanya beban profesionalitas, tetapi juga beban moral. Bagaimana jika ada pasien yang

