Junior meneguk minumannya perlahan, membiarkan suasana tegang itu menggantung sebelum akhirnya ia meletakkan gelasnya di meja dengan suara pelan. Ia menatap Jason dengan ekspresi yang sulit diartikan—antara geli, puas, atau mungkin sedikit provokatif. "Kenapa?" Junior mengulang pertanyaan Jason dengan nada santai, seolah tak mengerti kenapa temannya ini tampak begitu terganggu. "Dia single, Robert juga single. Masalahnya di mana?" Jason menghela napas tajam, berusaha meredam emosi yang mendidih dalam dirinya. Ia melirik ke arah Talia yang masih duduk dengan Robert, tampak begitu tenang tanpa sedikit pun menyadari kehebohan yang terjadi di sisi lain ruangan. "Bukan urusanmu," gumam Jason akhirnya, tapi jelas nada suaranya tidak bisa menyembunyikan amarahnya. Junior menyeringai. Ia memir

