SHANIN menghela napas berat ketika sampai pada ruang tengah. Para cowok-cowok yang semalam pulang dalam keadaan mabuk itu kini masih tertidur lelap pada posisinya masing-masing. Padahal jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, Shanin sendiri sudah rapih dengan tubuh berbalut seragam sekolah di hiasi rambut ikat kudanya. Seratus persen berbeda dengan kondisi cowok-cowok itu yang bahkan masih mengenakan pakaian semalam. Mata Shanin beralih pada Richard yang saat ini tengah tertidur lelap di atas karpet dengan posisi terlentang. Cowok tampan yang semalam baru saja mengatakan hal manis padanya, entah itu benar atau tidak. Dihampirinya Richard yang masih setia dengan mata terpejamnya. Rambut abu-abunya terlihat berantakan dengan wajah berminyaknya. Namun cowok tampan, tetap akan tampan bagaimanapu

