bc

Wanita Simpanan Mr. Dante

book_age18+
5.0K
FOLLOW
33.1K
READ
dark
one-night stand
HE
arrogant
heir/heiress
blue collar
bxg
like
intro-logo
Blurb

Alana harus terjebak menjadi wanita dari bos dimana tempatnya bekerja. setelah mereka melewati malam panas dan penuh gairah bosnya itu malah mengancamnya jika tak menjadi wanita simpanannya maka sang bos yang bernama Dante itu akan menyebarkan berita bahwa ia menjual dirinya. Padahal Lana punya alasan menjual dirinya sendiri demi biaya operasi sang ibu. Hingga akhirnya Lana pun mau tak mau melakukan perintah dari sang bos. Lana pun menjalani tugas ganda selain bekerja di kantor tapi dia juga bekerja di atas ranjang sang bos untuk memuaskan nafsu sang bos.

Hingga berjalannya waktu tanpa mereka sadari jika mereka saling membutuhkan satu sama lain terutama Dante yang begitu candu kepada tubuh Lana. Tapi ketika Dante mulai membuka hatinya kembali untuk Lana tiba-tiba wanita dari masa lalu Dante datang menghancurkan hati Dante yang mulai sembuh berkat kehadiran Lana. Dan Lana yang tahu jika wanita yang menjadi saingannya sangat berat membuat Lana memilih pergi dari hidup Dante. Lana memilih memulai hidup yang baru tanpa kehadiran Dante walaupun tanpa Lana sadari ia membawa sebagian kecil dari tubuh Dante yang sedang tumbuh di perutnya.

chap-preview
Free preview
Awal Mula Tragedi
Keringat bercucuran dari dahi seorang gadis berusia 21 tahun itu ketika ia mendengar jika keadaan sang ibu memburuk. Dari tempatnya bekerja ia berlari secepat tenaga untuk bisa sampai ke rumah sakit. Air mata pun sudah mulai menggenang di pelupuk matanya hingga tanpa terasa air mata itu tumpah. Gadis itu segera mempercepat langkahnya untuk menuju tempat dimana sang ibu berada. Dan tak lama ia sudah sampai di depan kamar perawatan sang ibu dan ketika ia akan masuk ia melihat dokter dan beberapa perawat yang sedang berusaha memberikan pertolongan kepada sang ibu. Melihat bagaimana para dokter dan perawat sedang berusaha untuk menyelamatkan sang ibu air mata tak kuasa ia tahan dan terus mengalir dari matanya. Ia benar-benar tak tega melihat ibunya sedang dibantu dengan berbagai macam alat bantu sedang berusaha untuk di selamatkan oleh dokter yang merawat sang ibu. Beberapa hari terakhir memang keadaan sang ibu sedang sangat buruk. Kondisi jantungnya juga semakin memburuk dan dokter sudah berulang kali meminta untuk segera dilakukan operasi tapi sayangnya sampai detik ini ia tak memiliki cukup uang untuk bisa melakukan operasi untuk sang ibu. Mereka sendiri berasal dari keluarga yang miskin dan tak punya uang untuk bisa melakukan operasi jantung yang harganya sangat mahal untuk sang ibu. Padahal saat ini dia sudah melakukan 2 pekerjaan untuk bisa menutup biaya perawatan sang ibu di rumah sakit. Tapi walaupun ia sudah melakukan banyak pekerjaan tambahan masih belum cukup untuk membayar biaya operasi sang ibu dan itu membuat hatinya hancur. Kenapa ia harus melihat sang ibu menderita seperti ini? Andai saja ia punya banyak uang maka ia tak perlu melihat sang ibu menderita seperti ini. Begitu banyak penyesalan yang ia rasakan dan itu membuat hatinya sangat sakit. Untuk beberapa saat gadis itu hanya bisa menangis dan menunggu di luar karena memang ia tidak boleh masuk karena dokter sedang melakukan tindakan. Dalam hati ia terus berdoa agar sang ibu baik-baik aja dan tak pergi meninggalkan dirinya. Karena jika sang ibu meninggal maka ia tak memiliki siapapun untuk bisa bertahan hidup. Karena di dunia ini ia hanya tinggal bersama sang ibu sedangkan sang ayah sudah lama meninggal dunia dan untuk soal keluarga lain yang kira-kira bisa membantunya gadis itu tak tahu keluarga sang ibu ataupun sang ayah karena selama ini kedua orang tuanya tak pernah mengatakan tentang keluarga mereka masing-masing. Jadi ia pun tak banyak bertanya tentang hal itu sehingga sekarang ia hanya berusaha sekuat tenaga untuk bisa menyelamatkan sang ibu. Setelah menunggu beberapa waktu akhirnya dokter keluar dari ruang perawatan sang ibu dan langsung menemui gadis itu. "Dokter Budi bagaimana keadaan ibu saya? Kenapa kondisi ibu kembali memburuk?" tanya Alana terlihat sangat panik. "Alana seperti yang sudah saya katakan sebelumnya jika ibu kamu harus segera menjalankan operasi secepat mungkin. Karena kondisi jantung ibu kamu sudah sangat memburuk dan dibutuhkan tindakan operasi secepat mungkin. Jika operasi itu tidak di lakukan mungkin nyawa ibu kamu tak akan selamat," jawab dokter Budi menjelaskan. Lana seakan tertampar dengan kenyataan dengan apa dikatakan oleh dokter tentang keadaan sang ibu. Keadaan sang ibu benar-benar sudah gawat dan sangat butuh operasi sesegera mungkin. Sedangkan sampai detik ini Lana belum juga mendapatkan uang untuk membayar biaya operasi sang ibu. "Saya tahu dokter kalau ibu butuh operasi secepat mungkin tapi saya belum mempunyai uang untuk bisa membayar operasinya. Karena biayanya sangat besar dan saya tidak punya uang sebanyak itu," jawab Lana yang sudah berlinang air mata. "Coba kamu tanyakan ke pihak administrasi tentang tata cara pembayarannya karena kita tak punya waktu lagi untuk saat ini. Ibu kamu benar-benar harus segera dioperasi. Jadi kamu harus mengusahakan secepat mungkin agar ibu kamu bisa segera di operasi," kata dokter Budi lagi. Lana benar-benar tak tahu harus bagaimana saat ini karena ia bingung harus mencari uang sebanyak itu darimana untuk bisa membayar biaya operasi sang ibu. Sampai tiba-tiba ia teringat tawaran seorang teman kerjanya di club tentang bagaimana bisa mendapatkan uang yang cepat dan banyak dalam waktu yang tak lama. Walaupun cara yang diambil salah tapi untuk saat ini Lana tak punya pilihan lain. Ia akan melakukan berbagai macam cara untuk bisa menyelamatkan sang ibu. "Saya akan segera mendapatkan uang untuk biaya operasi ibu dokter. Tapi tolong segera lakukan operasi," pinta Lana dengan wajah memelas. "Kalau begitu saya akan mempersiapkan operasi tapi tetap kamu sebelumnya harus ke bagian administrasi untuk bisa menanyakan perihal biaya operasi ibu kamu. Karena saya hanya akan melakukan operasi bila semuanya sudah beres," jawab dokter Budi yang tak mau menyalahi aturan. "Baik dokter saya akan segera menyelesaikan semua biaya administrasinya," jawab Lana sambil menghapus air matanya. Setelah itu dokter itu dokter Budi pun meninggalkan ruang perawatan ibunya Lana. Dan setelah melihat dokter Budi pergi pun mengambil ponselnya dan mencari nomer telepon teman kerjanya di club. Untuk beberapa waktu Lana menunggu hingga teleponnya diangkat oleh seseorang di ujung telepon. "Halo Fina aku mau ambil tawaran kamu. Aku mau kamu mencari orang yang mau membayar tubuh aku dengan sangat mahal. Aku benar-benar butuh uang saat ini untuk biaya operasi ibu aku. Aku akan melayani siapapun orang yang membayar aku dengan mahal dan aku rela melepas keperawanan aku asal mereka mau membayar dengan mahal. Kamu bisa bantu aku Fina?" tanya Lana dengan suara yang tegas. "Lana kamu yakin dengan keputusan yang kamu ambil? Karena ketika kamu mengambil keputusan ini maka hidup kamu akan berubah total dan kamu gak akan menjadi Lana yang sama lagi. Jadi lebih baik kamu pikirkan matang-matang soal hal ini," pinta Fina yang ingin Lana berpikir ulang. "Aku gak punya jalan lain Fina. Ini jalan satu-satunya agar aku bisa mendapatkan uang untuk biaya operasi ibu aku. Sekarang keadaan ibu aku benar-benar kritis dan butuh banyak biaya untuk bisa melakukan operasi. Jika ibu aku gak segera melakukan operasi maka bisa-bisa ibu aku akan meninggal dan aku gak akan mau itu terjadi. Aku juga cuma akan melakukan hal itu satu kali saja. Setelah itu aku gak akan pernah melakukannya lagi. Jadi Fina kamu bisa bantu aku?" tanya Lana dengan nada yang putus asa. "Aku akan mencoba mencari orang yang mau membayar kamu mahal. Semoga saja ada yang mau membayar kamu mahal. Nanti aku kabarin kamu lagi ketika sudah mendapatkan orang yang tepat," jawab Fina yang akhirnya setuju untuk membantu. "Aku minta tolong jangan terlalu lama karena aku butuh uangnya secepat mungkin. Jadi aku benar-benar minta tolong sama kamu," pinta Lana lagi. "Lana aku akan mengusahakannya secepat mungkin. Sekarang kamu harus tenang dan jaga ibu kamu. Tadi aku sudah sampaikan kepada bos kalau kamu izin malam ini tidak berangkat kerja. Kamu sekarang fokus sama ibu kamu dulu. Nanti aku kabarin kamu lagi jika sudah menemukan orang yang tepat," jawab Fina dengan nada yang lembut. "Terima kasih Fina. Aku tunggu kabar kamu secepatnya," kata Lana dengan nada penuh harap. Setelah itu sambungan telepon berakhir dan menyisakan Lana yang terduduk di depan ruang tunggu yang ada di kamar perawatan sang ibu. Ia benar-benar tak tahu harus berkata apa lagi. Entah apa keputusan yang ia ambil benar atau salah tapi ia tak punya pilihan lain selain melakukan semua hal ini. Ia rela menjual tubuhnya kepada laki-laki hidung belang di luar sana dan bahkan ia rela menyerahkan mahkotanya kepada laki-laki yang bukan suaminya. Semua itu Lana lakukan untuk bisa membuat sang ibu segera dioperasi. Walaupun ini keputusan yang sulit tapi Lana akan mencoba melakukannya. Dan tanpa Lana sadari jika keputusan yang ia ambil ini akan mengubah seluruh kehidupannya. Apalagi ketika ia bertemu dengan seorang laki-laki yang akan mengubah hidupnya menjadi lebih berwarna dan juga seperti rollercoaster yang membuat hidupnya terlibat dengan segala intrik dan juga tipuan kehidupan yang lagi-lagi mengurung Lana pada sebuah keadaan yang tak menguntungkan dirinya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

After That Night

read
8.6K
bc

Hasrat Istri simpanan

read
8.1K
bc

Revenge

read
16.6K
bc

The CEO's Little Wife

read
628.3K
bc

BELENGGU

read
64.7K
bc

Aku ingin menikahi ibuku,Annisa

read
54.3K
bc

Istri Lumpuh Sang CEO

read
3.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook