Salwa melihat meja makan mereka terisi berbagai masakan, termasuk kepiting balado yang Athan suka. "Apa kalian biasanya seperti ini?" Salwa ingin menjawab, bahwa biasanya Salwa dan Athan lebih tenang dan damai tanpa kehadiran Mama Rika yang banyak bicara menyakitkan. "Biasanya lebih sepi," jawab Athan santai. "Apa Mama juga berkunjung ke rumah Mama Asih?" Salwa ragu. Ia sampai menyunggingkan senyum geli karena memikirkan kemungkinan yang akan terjadi. "Salwa, kenapa kamu tidak bicara? Apa tidak suka kami di sini?" Salwa memang tidak suka, tapi mana mungkin ia katakan hal itu di depan Athan. "Bukan Ma. Salwa memilih diam daripada mengatakan sesuatu yang, mungkin saja akan menyakiti Mama." Athan tersedak. Salwa menuangkan minum untuknya. "Makan pelan-pelan," kata Salwa tanpa perasaan

