Dine menengadahkan kepalanya menatap suaminya. Ia khawatir sekali Bian terjatuh dari atap mobil, "Bi turun.."
Bian yang menyadari kekhawatiran istrinya langsung melompat turun dari atap mobil. Dine hanya membelalakkan mata saking kaget. Tangannya mengelus d**a berulang kali.
"Hidupmu itu ya, menantang bahaya sekali. Bagaimana kalau patah tulang?" Dine melotot.
Bian merangkul leher istrinya, "I'm not that weak."
"Ah," Dine hanya bisa mengelus d**a.
"Zhi.. Aku tidak ada gambaran, apa yang kita cari di sini," Bian masih sibuk menatap area peternakan itu.
"Sama," Zhian melamun.
"Tapi, perasaanku mengatakan, ada sesuatu di sini.." Zhian menggumam.
Dari kejauhan, ada tiga mobil berderet bergerak di jalan raya yang berbatasan dengan pagar peternakan di sebelah selatan tersebut. Pl
