bc

Vampire And His Blood

book_age18+
3.0K
FOLLOW
21.7K
READ
possessive
dominant
drama
bxg
vampire
another world
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

Anya west yang tak sengaja masuk ke dalam hutan penghubung antara dua dunia, Black forest hutan yang menyembunyikan hal yang tidak masuk akal.

Sebuah kejadian yang sangat nemakutkan terjadi pada diri seorang anya west ketika berlibur di german. Ketakutan, benci dan amarahnya berubah menjadi sebuah perasaan yang tak seharusnya untuk seorang pria bernama Dominic Zhangquen.

chap-preview
Free preview
Forbiden Forest
Germany, 07:00 Kalian pernah memiliki impian berlibur bersama dengan teman-teman mu ? Seperti anya dan teman-temannya sekarang, mereka sedang berada di jerman roy sebagai ketua  yang mengajak mereka ke jerman tepatnya ke badden wurttenberg. Sekarang mereka sedang berada disatu meja makan dengan beberapa makanan dan minuman yang sudah mereka pesan. "Roy. Apa rencana mu ?" "Kita akan ke ujung baden wurttenbergh" katanya dengan santai sambil memasukan daging steak black paper ke dalam mulutnya, jason seperti mengingat sesuatu tentang daerah itu, dia pernah membaca di suatu situs internet sebelum mereka pergi ke sini. "Bukankah itu dekat dengan hutan black forest ?" "Black forest ?" kata peter sedikit kaget.  "Kenapa dengan black forest ?" tanya luci sambil meminum teh ditangannya.  "Kau tidak tau ? Katanya hutan itu terkenal terlarang bagi manusia, disana tempat nya mahluk immortal berada mahluk yang tak kasat mata" jelas jason pada luci, luci dan anya merinding mendengar penuturan dari teman mereka jason.  "Kau ini ! tidak, disana pemandangannya bagus lansdcap alamnya indah, pepohonan dan sungai disana sangat bagus, pokonya kita harus kesana" "Aku takut" kata anya murung.  "Jangan takut, kalian memiliki tiga laki-laki bersama kalian" kata roy yang disambut anggukan sombong dari kedua teman laki-lakinya itu. Setelah mereka menghabiskan sarapannya, mereka lantas bersiap dan meninggalkan hotel, dan semua bersiap menuju mobil yang disediakan oleh pihak hotel. Seorang supir sudah menunggu untuk mengantar mereka ke baden wurttenberg.  Percayalah disepanjang jalan anya dan luci saling berpegangan tangan, wajah mereka sangat tegang roy yang merasakan itu tersenyum dan memberikan mereka permen coklat. Setelah dua jam diperjalanan akhirnya mereka sampai, disini benar-benar asri pemandangannya dikelilingi gunung dan hutan dan begitu sejuk.  "Nah ayo turun, periksa barang bawaan kalian jangan ada yang tertinggal" kata roy mengingatkan kembali teman-temannya. Saat mereka menginjakan kaki untuk pertama kalinya dan menatap pemandangan di sekitar, mulut mereka selalu terbuka, mata mereka berbinar melihat pemandangan yang jarang sekali mereka lihat, jason sibuk mulai mengambil gambar, peter dan roy menurunkan tas dan barang bawaan yang mereka bawa. "Roy apa kita akan bermalam disini ? Dimana villa yang akan kita tempati ?" Tanya luci.  "Tidak ada" ucap roy santai namun tidak untuk yang lainnya.  "Hah ? apa maksud mu tidak ada ?" "Aku belum memesan penginapan untuk kita, tenanglah jangan panik semua terkendali sekarang kita jalan dan menikmati pemandangan ayo ! "Mereka mengambil tas masing-masing dan mulai berjalan mengikuti roy, warga disana begitu ramah kepada wisatawan. "Ini indah" ucap anya, sekarang mereka sedang berada di pedesaan terakhir dan paling ujung di baden wurttenberg. "Lihat itu. Sungai itu" tunjuk roy ke arah depan.  "Kita akan kesana ?" tanya peter memastikan.  "Kita akan ke hutan itu, aku penasaran lembah rhein" kata roy sambil menatap pada hutan dihadapannya, saat mereka berjalan sampai ke luar pedesaan ada seorang pria dewasa sudah berumur datang menghampiri mereka dia bernama luis. "Kalian akan kemana ?" "Kami akan ke hut--" tiba-tiba roy membekap mulut temannya itu.  "Kami akan ke sungai itu, dan pulang kembali mr.luis" mr.luis mengangguk dan mengingatkan mereka untuk tidak pernah dan jangan mendekat ke hutan terlarang. Mereka semua mengangguk dan kembali melanjutkan perjalanan mereka, luci kesal pada roy yang membekap mulutnya. Sepanjang jalan dia hanya menggerutu saja beberapa menit setelah mereka berjalan suara gemericik air sudah terdengar, setelah beberapa saat mereka sudah melihat sungai dengan cepat mereka berlari ke arah sungai dan berteriak-teriak sedangkan jason dan anya hanya bertukar pandang. "Hey kalian, ayo sini lihat airnya jernih" teriak roy pada jason dan anya.  Dan benar saja air yang mengalir jernih dengan bebatuan disana, wahh benar-benar pemandangan yang memanjakan mata. Peter mengambil kameranya dan menyiapkannya untuk mengambil foto. "Hey ayo sini kita foto dulu" semuanya mendekat dan mereka mengambil beberapa foto, Luci kembali mendekat ke arah sungai dia mengambil air dengan tangannya dan meminumnya.  "Ahhh ini segar, sungguh kalian harus mencobanya" roy, peter  mendekat dan mengikuti apa yang dilakukan oleh temannya itu, tapi tidak dengan anya. Anya sibuk memperhatikan sekitar memang disini sangat indah tapi lihat ke sebelah kiri hutan itu seperti sangat menakutkan dilihat dari sini.  "Menakutkan" kata itu yang keluar dari mulutnya, tapi anya tidak terlalu memikirkannya sudahlah lagian mereka tidak akan kesana cukup disini saja. "Nikmati saja anya, kita tidak akan kesana jika si kepala batu itu ingin kesana aku akan memukulnya" kekeh jason pada anya.  Anya dan jason mendekat pada teman-temannya ternyata mereka sedang memancing ikan, roy benar-benar membuka bajunya dan dia berlari kearah sungai dengan sebuah kayu yang diruncingkan ujungnya dia sangat bersemangat. Begitu juga luci dan peter roy sangat bisa diandalkan, jika sedang pergi berlibur dia akan membawa semua keperluan yang diperlukan sampai pada benda kecil sekalipun. "Aku dan anya akan mencari kayu bakar" kata jason, mereka berjalan ke pinggiran hutan tidak jauh dari teman-temannya, jason mengeluarkan pisau, dia berjongkok dan membersihkan kayu untuk membakar ikan, sedangkan anya terus mengumpulkan ranting-ranting yang bisa dia bawa.  "Anya jangan terlalu jauh" "Baiklah" Tapi langkah kakinya terus masuk ke dalam hutan atmosfer didalam hutan ini berbeda dan membuat merinding, namun dia tetap saja masuk karena disana banyak sekali ranting-ranting yang bisa digunakan untuk membuat perapian, namun anya mengalami kesulitan saat didalam hutan.  GRAAAARRRRRR anya terdiam saat mendengar geraman itu, dia takut bisa saja dihutan ini masih ada hewan buas ? Saat di berbalik empat ekor serigala menatapnya tajam dari atas batu, tangannya yang sedang membawa ranting tiba-tiba menjatuhkannya dan berlari sekencang-kencangnya sampai dia tak sadar, bahwa dia telah berlari lebih dalam ke hutan yang sangat terlarang bagi manusia. . "Bau mahluk lemah !" Dengan cepat ku telurusi aroma yang mengganggu ini, berani-beraninya orang itu muncul di wilayahku, saat menapakan kaki dipohon tinggi, mata merah ku melihat seorang gadis yang sedang di kejar 4 ekor serigala dan dia mulai terpojokan pada sebuah pohon besar. Serigala itu mulai menggeram mulut mereka mengeluarkan air liur, sedangkan gadis itu menangis dan amat ketakutan. BUGGGHH FLLLASSSS Aku menyerang semua serigala itu gadis itu menutup mulutnya dan tubuhnya bergetar hebat, dia menatap ke arahku dengan rasa takut, langkah demi langkah membawaku mendekat padanya sampai dia terpojokan di pohon tanganku merengkuh tubuhnya.  "Dia mangsaku selanjutnya" Aku mengulurkan tanganku dan menyingkirkan rambut yang menutupi lehernya yang putih, aku mengendus dan menjilat di area itu, saat ku memperlihatkan dua gigi taring yang ku miliki, dia semakin lemah dan gemetar.  "J-jangan, Jangan" Mataku sudah berkilat merah aku langsung menancapkan taring dan mulai menghisap darahnya dia menjerit tertahan, sepersekian detik saat darahnya mengalir kedalam tenggorokan. Aku terdiam darahnya berbeda, darah ini manis dan nikmat tidak seperti darah wanita-wanita yang dengan suka rela memberikan darah mereka kepadaku. Aku terus menghisapnya sampai dia lemah dan tak sadarkan diri. Setelah menghentikan aktifitas ini, aku menjilat darah yang masih keluar disana hingga bersih.  "Haruskah aku membunuh mu? " . Jason sudah selesai dengan beberapa kayunya, dia baru sadar bahwa anya belum kembali juga jason panik dan segera mencari disekitar sana tapi tidak ada juga. Dia langsung memanggil teman- temannya dia menjelaskan bahwa anya menghilang dan belum kembali, roy dan semuanya mencari anya.  "Tetaplah bersama-sama jangan berpencar" katanya lalu mereka berjalan disana mereka melihat setumpuk ranting yang berserakan sepertinya terjatuh, firasat luci benar-benar buruk tentang temannya itu.  "Tunggu itu gelang anya, Itu gelang yang digunakan anya" teriak luci sambil menunjuk gelang biru yang sudah putus.  Mereka benar-benar panik dan menghawatirkan keadaan temannya sekarang. Tiba-tiba ada tangan yang menarik bahu roy, ternyata itu adalah mr.luis dia melihat tas ditepian sungai tetapi tidak ada pemiliknya. "Ahhh mr.luis anda membuat kami terkejut !! " "Ada masalah apa ? Sudah kubilang bukan kalian tidak boleh masuk lebih dalam ke hutan itu kan! " jason menjelaskan apa yang terjadi, mulai dari dia mencari kayu bakar dan anya yang belum kembali. Saat mereka merencanakan pencarian anya mr.luis mengingatkan mereka bahwa hari sudah mulai gelap, dari pada ada yang hilang lagi bagaimana jika mereka kembali dulu dan mr.luis akan membantu mereka. Untuk mencari keberadaan anya, dibantu dengan tetua desa Mr.luis menawarkan rumahnya untuk mereka menginap, akhirnya dengan perasaan khawatir mereka turun dari bukit dan bermalam di rumah Mr.luis.  . Matanya mulai terbuka, netranya masih belum bisa melihat dengan jelas, pusing dia merasakan kepalanya sangat pusing, saat tersadar gadis itu merasakan remuk dalam tubuhnya semuanya terasa sangat sakit jika di gerakan, tangannya juga dirantai, dan dia baru sadar sedang berada di dalam sebuah sel tahanan dengan bau amis darah dimana-mana.  "Aku benci bau ini !" "Kau sudah sadar mahluk lemah ! Bersiaplah untuk mati ditangan Lord kami"kata seorang dibalik sel itu, wajahnya menyeramkan telinga mereka lancip sebenarnya apa mereka itu ?.  "Aku ingin pulang, hanya ingin pulang"

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

CEO and His Cinderella

read
56.7K
bc

Sweet Sinner 21+

read
918.3K
bc

KISSES IN THE RAIN

read
58.1K
bc

Super Psycho Love (Bahasa Indonesia)

read
88.6K
bc

Sacred Lotus [Indonesia]

read
53.9K
bc

Billionaire's Baby

read
285.9K
bc

Saklawase (Selamanya)

read
69.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook