Wollfy ?

1349 Words
Wanita berparas cantik dan memiliki tubuh bak model itu berjalan berlenggok memasuki area istana rheinsbergh, banyak pasang mata tertuju pada dirinya, bibir merah darah senada dengan dress yang dia kenakan. Langkahnya berjalan menuju ruang kerja sang Lord dominic. "Selena ? Anda selena kan ?" ucap nao memastikan "Ya, tuan nao yang terhormat, bisakah saya menemui lord ?" "Sebentar anda bisa menunggu--" ucapan nao tidak didengarkan olehnya dia langsung membuka pintu dan masuk kedalam ruang kerja dominic.  Matilah kau nao !!!! Nao frustasi dan mengacak rambutnya. Dominic masih berdiam diri fokus pada beberapa laporan yang sedang di pilah oleh nya tanpa melirik orang yang masuk tanpa seizin nya, sebenarnya dia sudah tau bahwa wanita itu akan melakukan ini dominic tau dan mendengar jelas apa yang terjadi di balik pintu kerjanya. "Hormat saya lord dominic.. " "Hem.." itu adalah tanggapan dominic pada wanita dihadapannya sekarang "Kau ada waktu dengan ku ?" Dominic menaruh berkasnya dan menatap nyalang wanita di hadapannya ini sejak kapan dia seberani ini?, selena mendekat dan bersandar di meja kerja dominic lalu menatap lordnya itu dengan sensual. "Aku ingin bertemu dan melihatmu" Tokk...tookkk.... Pintu terketuk nao masuk dan melapor bahwa anya sudah menunggunya untuk makan bersama dengannya seperti yang dia perintahkan tadi. Dominic mengangguk dan meninggalkan selena tapi wanita itu benar-benar tidak punya malu dia mengikuti langkah dominic. . Ughhhhh... Kesal itu yang anya rasakan sekarang, pasalnya tadi saat lisa masuk ke kamarnya dia diperintahkan oleh dominic untuk mempersiapkan ku makan bersamanya. Acara jamuan makan siang ? Menyebalkan sungguh aku tidak mau satu meja bersama pria tak punya hati sepertinya, namun kalau boleh jujur aku benar-benar malu dan tak ingin nertemu denganya karena ucapannya beberapa hari  lalu tentang dirinya yang mengajak anya menikah.  "Nona.. Ayo kita ke ruang makan " "Aku gugup lisa.." "Tenanglah nona tenang.." lisa berusaha meyakinkan anya dan membawanya keruang makan.  Akhirnya mereka keluar dari kamar anya ternyata di depan sudah ada nao yang menunggu mereka, anya selalu takjub di istana ini benar-benar mewah banyak barang antik walau sedikit menyeramkan tapi tidak seperti di mansion dominic saat itu. Banyak sekali makanan yang sudah tersaji dimeja makan anya lalu di persilahkan duduk oleh nao dan tak lama dia bergegas pergi untuk menghadap lordnya. Hanya mau makan saja ribet ! Pikir anya Anya menunggu beberapa menit perutnya benar-benar sudah bernyanyi dan meminta bayaran . saat melirik ke arah kanan ternyata dia datang dengan nao dan wanita ? Ahh anya hafal betul wajah wanita itu dia adalah wanita yang saat pesta kala itu bersama dominic. Nao menarik kursi untuk dominic sedangkan anya terserang gugup yang mendadak akibat netra yang bertemu tatap sejenak tadi, Tak disangka wanita itu pun ikut duduk bersama dengan mereka. "Hem.. Maaf nona" kata nao pada selena yang duduk begitu saja Dominic mengangkat tangan memberikan kode agar nao tidak melanjutkan nya dan mempersilahkan selena ikut makan bersama. "Makanlah daging itu yang banyak" perintah lord pada anya sedangkan anya sudah mulai makan sejak tadi.  Anya benar-benar muak melihat sikap so manis wanita di depannya ini, pasalnya dia selalu mengajak dominic mengobrol lalu bertanya hal-hal yang tak anya mengerti lalu menyodorkan beberapa makanan pada lord.  Hati kecilnya kesal, dia jadi teringat perkataan dominic bahwa anya akan menikah dengannya tapi wanita ini siapa ? Kenapa dia jadi merasakan hal aneh seperti ini.  Tidak mungkin aku cemburu ! Ketika selena terus berbicara pada dominic, anya hanya menggerutu kesal dalam hatinya dan tak sadar bahwa makanan di depannya tidak dia makan dan hanya memotong-motong saja. "Makan makanan mu anya" sindir dominic dengan suara rendahnya "Ya" singkat dan jelas Dominic memandang bingung pada gadis dihadapannya ini sekarang, sedangkan selena hanya berdecih menatap anya. "Ck, Makanlah dengan tenang kau wanita cara makan mu haruslah anggun"  protes selena Anya semakin kesal selera makannya benar-benar hilang sekarang, anya menyimpan alat makannya dan meminum air diselas  hingga tandas. "Saya sudah selesai dan izin untuk pergi" "DIAM DAN HABISKAN MAKAN MU !" kata dominic tanpa menatap anya "Ku bilang sudah sele-" anya terdiam saat dominic menyodorkan daging tepat di depan mulutnya.  "Buka mulutmu.." "Tidak mau !" "Buka mulut mu anya " Mau tidak mau anya membuka mulutnya dan menerima suapan dari pria menyebalkan ini, tapi kenapa dia berbeda sekarang ? Biasanya sedikit-sedikit dia akan mengakatan mati dan mati. Dominic menyuruh anya untuk melanjutkan makannya lagi sampai selesai, setelah acara makan bersama lord selesai anya bergegas menuju perpustakaan istana untuk mengambil nafas karena sesak tadi. Tapi langkahnya terhenti saat melihat selena wanita yang tadi bersamanya ada di depan seperti menunggunya lewat. Anya tak menghiraukan dan melewati selema begitu saja.  "Sebenarnya siapa dirimu ? Sampai lord mengizinkan mu berdekatan dengannya ?" langkah anya terhenti dan membalikan tubuhnya agar menatap selena.  Mereka semakin dekat, selena memainkan rambut anya sambil menatapnya tajam. "Rambut hitam.. Manusia ?" perkataan itu membuat anya membatu dan takut Selena mendekat untuk menghirup aroma tubuh anya tapi dia bingung tidak tercium aroma darah manusia ditubuh anya. "B-bisa kau menjauh" ucap anya sambil mendorong tubuh selena perlahan agar sedikit menjauh.  "Jangan dekati dominic !" Yang benar saja anya tidak merasa dia mendekati dominic !.  "Aku tidak mendekatinya. Bahkan jika bisa aku keluar dari sini aku sangat ingin berjauhan dengan dominic !" tegas anya Perkataan anya membuat selena berpikir apakah anya tawanan lord ?.  Tapi anya menyimpulkan sepertinya selena wanita ini menyukai dominic dia jadi memiliki sebuah ide cemerlang yang akan membawanya keluar dari istana ini, dan sudah tidak perlu takut dan berpura-pura kuat di hadapan dominic. "L-lord menyuruh ku untuk menikah dengan nya.." kata anya lemah "APA ?? kau pasti berbohong kan ?" mata selena mulai berkilat merah dia seperti sedang menahan amarahnya.  "Ya.. Padahal aku t-tidak mau, aku ingin keluar dari istana ini tapi tidak bisa" Selena menarik anya dan membawanya masuk ke sebuah ruangan entah ke tempat apa dia dibawa kesebuah ruangan kosong dan mengunci anya didalamnya, selena menyuruhnya untuk diam di ruangan ini dan menunggunya kembali tak lama pintu terbuka menampakan selena yang membawa pakaian maid. "Pakai ini. Kau akan menyamar menjadi maid dan ikut denganku pergi" "Tapi. Lord?" "Dia tidak akan tau cepat pakai dan menjauhlah sejauh mungkin dari kehidupan dominic !" Anya segera memakai pakaian itu lalu ikut berjalan keluar dengan selena anya sangat hati-hati dengan langkahnya dia benar-benar takut dominic muncul tiba-tiba. Selena membawanya masuk ke dalam mobil miliknya dan menyuruh supir untuk membawa anya ke hutan perbatasan, seperti yang anya ceritakan pada selena dia hanya meminta di antar sampai sana dan dia akan pergi jauh dari dominic. Didalam mobil anya diam saja menatap jalanan yang mulai berganti menjadi pepohonan ini, supir selena benar-benar tidak banyak bicata dan diam saja membuat anya canggung dan takut dalam satu waktu. Mobil berhenti dan supir itu keluar membukakan pintu untuk anya. "Ini adalah perbatasan hutan.." "Terimakasih kau bisa kembali" kata anya pria itu tidak menanggapinya dan kembali masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan nya sendirian. Yahh sekarang disini dia sendirian.. Ahh benar-benar !!!!! Anya melanjutkan langkahnya mengambil jalan lurus berdoa agar dia keluar dari hutan dan tempat yang menurutnya aneh ini. Krakkk Suara ranting terinjak membuat anya berhati-hati dan melirik kesegala arah, dia paham betul dan ingat dengan baik dihutan ini ada serigala. Dan benar saja serigala hitam sangat besar berada di atas batu besar menatap anya intens. Haruskah seperti ini lagi ? Anya berjalan mundur dan terjatuh karena akar pohon, serigala itu turun dari batu dan mendekat pada anya. Dia semakin ketakutan tubuhnya gemetar dan lemas dia benar-benar tidak bisa beranjak dari kekuatannya hilang. Serigala itu semakin dekat sampai wajahnya berdekatan dengan anya dia hanya bisa menutup matanya dan berharap keajaiban sekarang.  "Manusia..." Anya tersikap dan membuka matanya, dia tidak melihat serigala tadi yang ada adalah seorang pria dengan bola mata biru sebiru lautan dan DIA TIDAK MEMAKAI PAKAIAN !!!! "KYAAAAAAAAA...... Dimana pakaianmu sialan !" Anya mendorong tubuh pria itu dan mundur beberapa langkah kebelakang dan menutup wajahnya, tak lama anya merasa bahwa pria itu sudah tidak lagi berada di dekatnya ketika anya membuka sedikit jemarinya dia melihat hal yang membuatnya malu dan membuat wajahnya bersemu, dia melihat bagian tubuh belakang pria itu yang polos dia berjalan dengan santainya ke sebuah pohon besar "Hey.. aku sudah berpakaian, apa kau tersesat nona ?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD