16 - Ancaman Bella.

1012 Words
Anna dan Bella sudah sampai di restoran. Bella memutuskan untuk memesan ruang tertutup ketimbang ruang terbuka, dan itu sudah atas persetujuan Anna. Anna setuju karena Anna tahu jika apa yang akan ia dan Bella bahas adalah topik yang sangat sensitif, jadi akan lebih baik jika mereka mengobrol di ruang tertutup ketimbang terbuka. "Ada apa?" Anna tidak ingin basa-basi terlebih dahulu, jadi ingin langsung tahu apa yang ingin Bella bicarakan padanya, ya meskipun Anna sudah bisa menebak apa yang akan mereka bicarakan nantinya. Bella menyadarkan tubuhnya di sofa sambil bersedekap, dan menatap Anna dengan tajam. "Jadi, ada hubungan apa antara lo sama tunangan gue?" Anna seketika bingung. Jawaban apa yang harus ia berikan pada Bella? "Kenapa enggak lo tanya langsung aja sama Kak Juan?" "Kak Juan, eh?" Bella meledek Anna yang memanggil Juan dengan sebutan Kak. Anna menatap bingung Bella dengan sebelah alis yang terangkat. "Kenapa? Apa itu masalah?" "Kalian berdua seumuran, lalu kenapa harus memanggilnya dengan sebutan Kak Juan?" "Kita berdua memang seumuran, tapi apa karena kita seumuran, jadi gue gak boleh memanggil Kak Juan dengan kata Kak sebelum akhirnya menyebut namanya?" "Kemarin gue udah tanya langsung sama Juan, apa hubungan dia sama lo, tapi dia gak mau jawab pertanyaan gue." Bella tidak menjawab pertanyaan yang baru saja Anna ucapkan, tapi malah menjawab pertanyaan Anna yang sebelumnya. "Kalian berdua bukan teman, apalagi sahabat, karena dari pengamatan yang sudah gue lakukan, kalian berdua sepertinya bukan hanya sekedar bersahabat, tapi lebih dari itu?" Anna bungkam. "Kalian berdua bertemu di restoran, lalu tadi pagi Juan datang menjemput lo dan membawa lo ke bandara untuk mengantar kepergian dia kembali ke New York." "Lo memata-matai Kak Juan?" "Kenapa? Apa itu tidak boleh?" Nada bicara Bella semakin ketus, dan tatapan matanya pun berubah menjadi semakin sinis. "Kalau gue enggak memata-matai Juan, gue mungkin enggak akan tahu kalau dia punya selingkuhan, dan wanita yang menjadi selingkuhannya itu lo." Anna ingin membantah tuduhan Bella, tapi bukankah apa yang Bella katakan memang benar? Dirinya adalah selingkuhan Juan. "Kenapa diam?" Bella menatap remeh Anna. "Diamnya lo, membuat gue yakin jika apa yang gue katakan memang benar, bukan? Lo sama Juan selingkuh." "Gue enggak akan membela diri, karena pada kenyataannya, gue menjalin hubungan dengan Juan di saat dia sudah resmi menjadi tunangan lo." Kedua tangan Bella mengepal, tak menyangka jika ternyata tebakannya memang benar. Awalnya Bella pikir, Anna akan membantah tuduhannya, tapi ternyata Anna malah mengakuinya. "Ingatlah Anna, wanita baik-baik tidak akan menghancurkan kebahagiaan wanita lainnya." Ucapan Bella menohok Anna. "Kalian berdua bertunangan bukan karena saling mencintai, tapi karena masalah bisnis." Bella terkejut, tak menyangka jika Anna tahu tentang hal tersebut. Bella jadi bertanya-tanya, sebenernya siapa saja yang tahu jika pertunangan antara dirinya dan Juan berlandaskan bisnis, bukan karena mereka berdua saling mencintai? Apa semua orang sudah tahu? Atau hanya orang-orang tertentu saja yang tahu? Bella berharap jika semua orang tidak tahu tentang fakta tersebut karena itu hanya akan membuat harga dirinya terluka. "Benar bukan?" Anna menatap Bella dengan seulas senyum tipis yang menghiasi sudut bibirnya. "Ya, itu memang benar. Tapi asal lo tahu kalau pertunangan itu terjadi karena kemauan Juan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Juan sendiri yang ingin segera bertunangan sama gue." "Gue tahu tentang hal itu karena Kak Juan sudah menceritakannya sendiri sama gue." Ucapan Anna kembali memancing amarah Bella. Bella tak menyangka jika Anna sudah tahu tentang hal tersebut. "Sebenarnya apa saja yang sudah Juan katakan pada Anna?" teriak Bella dalam hati. "Pertunangan gue sama Juan memang karena bisnis, tapi bukan berarti kedua belah pihak keluarga tidak setuju jika hubungan gue dan Juan akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Asal lo tahu, kedua orang tua gue dan Juan sudah mulai membahas tentang rencana pernikahan kita berdua." Anna tidak terlalu terkejut ketika mendengar penjelasan Bella, karena Anna sudah menduganya. Anna tahu, cepat atau lambat, dia akan mendengar kata-kata tersebut. Tanpa sadar, Anna malah melamun. Anna seketika berpikir, apa yang nanti akan terjadi pada dirinya jika pada akhirnya Juan dan Bella menikah? "Apa lo tahu apa yang akan terjadi pada perusahaan keluarga Juan dan perusahaan milik keluarga lo jika sampai berita tentang perselingkuhan Juan dan lo sampai tersebar di media?" Pertanyaan Bella menyadarkan Anna dari lamunannya. Anna menatap Bella dengan raut wajah datar. Anna tahu jika Bella secara tidak langsung baru saja mengancamnya. "Gue yakin lo enggak bodoh, dan pasti tahu apa dampak dari berita tersebut, iya kan?" "Lo ngancem gue?" "Iya, dan sebaiknya lo jangan berpikir jika ancaman gue hanyalah sebuah candaaan, karena gue serius dan gue punya banyak buktinya." Bella akan melakukan apapun untuk mempertahankan Juan, dan menyingkirkan Anna dari kehidupan Juan. "Jadi, sebelum gue menyebar informasi tentang perselingkuhan kalian berdua ke media, tolong lo jauhi Juan, jangan berhubungan lagi dengan dia. Lo kan gak buta, dan gak tuli, lo tahu kalau dia adalah pria yang sudah bertunangan." "Asal lo tahu, gue udah ikhlas melepas Kak Juan saat tahu dia bertunangan sama lo. Tapi ketika kemarin kita bertemu di restoran, Kak Juan sendiri yang meminta agar gue menunggu dia," ucap Anna sambil tersenyum masam. "Pertunangan gue dan Juan tidak akan bisa berakhir begitu saja, Anna. Ada hitam di atas putih," desis Bella penuh amarah. Anna mengangguk. "Gue tahu, dan lo tenang aja, gue akan menjauhi Kak Juan. Gue enggak akan berhubungan lagi sama Kak Juan dalam bentuk apapun." Anna sudah bisa membayangkan apa yang nanti akan terjadi pada perusahaan milik Daddynya serta perusahaan milik keluarga Juan jika sampai berita tentang Juan yang berselingkuh dengannya tersebar di berbagai media. Anna tidak mau hal itu terjadi, jadi lebih baik Anna mundur. "Semoga rencana pernikahan lo sama Kak Juan berjalan dengan lancar, dan jangan lupa undang gue." Anna meraih tasnya, lalu pamit undur diri, meninggalkan Bella yang kini di landa amarah. Setelah memastikan jika Anna pergi, Bella berteriak lalu mengumpat sambil memukul meja dengan kekuatan penuh. Bella yakin jika Anna tidak berbohong ketika mengatakan jika Juanlah yang meminta agar Anna menunggunya. Bukankah itu artinya Juan ingin mengakhiri pertunangan dengan dirinya? Jika memang benar seperti itu, maka membuat Anna menjauh bukanlah hal yang satu-satunya harus ia lakukan. Ada hal lain yang harus ia lakukan, yaitu membuat Juan terikat dengannya untuk selama-lamanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD