Aku Hanya Wanita Biasa
Tidak ada yang salah dengan hari itu. Hari itu sama dengan hari-hari lainnya, aku harus bangun pagi-pagi untuk mempersiapkan segala kebutuhan kami setiap hari nya.
Maklum aku melakukannya sendiri dan terkadang dibantu oleh suami ku, tanpa bantuan assisten rumah tangga.
Nama ku Rena, tepatnya Rena Apriani. Aku sudah bersuami. Aku menikah dengan mantan kakak senior dari kampus tempat aku kuliah bernama Robert Efendi. Aku dan suami bekerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di kota kecil ini.
Kami memiliki 2 orang anak, perempuan berusia 5 tahun dan laki-laki berusia 3 tahun. Walaupun kami hidup sederhana, tapi kami adalah keluarga bahagia, harmonis dan jauh dari keributan.
Seperti biasa, setelah selesai mengantarkan anak-anak ke sekolah dengan motor tua ku, aku harus bergegas berangkat kerja sebelum jalan raya macet dan membuat aku bisa terlambat sampai di kantor.
Dipertengahan jalan, hanya kurang dari 50M dari kantor tempat aku bekerja aku dikejutkan oleh mobil yang tiba-tiba berhenti di depan ku yang menghambat jalan ku dan membuat aku harus menghentikan sepeda motor ku sambil mengutuki pemilik mobil yang ada di depan ku.
Namun ketika aku baru menghentikan sepeda motor ku, seorang pria bertubuh besar dan berkulit hitam keluar dari dalam mobil hitam berlambang kuda jingkrak itu dan menghampiri ku.
ketika aku baru saja ingin memaki orang tersebut tiba-tiba kepalaku terasa kosong dan pandangan ku terlihat kabur dan aku tidak sadarkan diri.