2007, Beberapa minggu sebelum tahun baru Itu kali kedua Asta melihat Sani. Setelah beberapa bulan yang lalu ia hanya melihat sosok gadis itu sekilas di depan ruang konsultasi sang kakak. Itu kali kedua yang membuat Asta tidak bisa melepas pandangannya dari sosok gadis itu. Itu kali kedua yang diam-diam dalam harapannya, Asta tak ingin melihat Sani lagi—setidaknya tidak di tempat yang sama, tempat yang menandakan bahwa gadis itu tidak dalam keadaan baik-baik saja. Nyatanya saat ini, di depan matanya, disela kesibukan sang kakak yang sedang menenangkan Sani, Asta hanya terdiam. Membisu di tempatnya berdiri. Menyaksikan betapa gadis itu sakit dan terluka. Mungkin secara kasat mata tidak, tapi di dalam kepalanya, di dalam hatinya, luka itu jelas menganga begitu besar bahkan hampir membusuk t

