"Kok belum ada yang ambil ASI-nya?" tanya Nina saat Aluna sedang memasukkan ASI yang baru di pumping ke dalam plastik kemas. "Gak akan ada yang ambil," sahut Aluna. "Kenapa?" Aluna diam, tidak menjawab pertanyaan ibunya. "Lalu ASI sebanyak ini untuk apa?" Nina kembali bertanya. "Kan bisa dikasih ke orang lain. Dokter Mita juga pasti bisa nerima. Dia kan penyalur ASI. Ketentuannya juga jelas," jawab Aluna. "Ibu udah tau semuanya." Aluna mengenyit. "Apa sih, Bu? Tiba-tiba aja bilang udah tahu semuanya. Maksud Ibu apa? Apa yang Ibu udah tahu?" "Soal kamu yang membatalkan pernikahan dengan Ervan." "Oh. Syukurlah kalau Ibu udah tahu. Jadi aku nggak perlu menjelaskan apa-apa," tahun Aluna sembari membuka lemari pendingin dan menyimpan ASI ke dalamnya setelah itu ia beranjak. Nina meng

