86. Cemburu

1112 Words

"Kayaknya ada yang lagi inget sama mantan,"komentar Aluna sambil mengalihkan tatapan ke arah depan. "Kayaknya ada yang cemburu," balas Ervan sembari mengulum senyum. "Dih! Pede banget. Siapa juga yang cemburu?" kilah Aluna sambil mendelik sebal. Ervan hanya terkekeh. Tentu ia senang jika Aluna cemburu. Orang bilang, menikahi orang dicintai hanyalah sebuah kemungkinan. Tetapi mencintai orang yang dinikahi adalah keharusan. Ia berharap, kemungkinan itu akan menjadi keharusan suatu hari nanti. "Apa senyum-senyum? Inget mantan lagi pasti tuh," sindir Aluna. Bertanya sendiri, ia jawab sendiri pula. "Sok tahu!" "Bukan sok tahu. Emang tahu!" "Katanya tau, tapi salah." "Salah apanya? Kan memang benar? Mas dari tadi ngomongin mantan terus." Suara Aluna sudah mulai naik. Cemburu. "Kamu ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD