Bab. 25

1164 Words

Hari ini adalah hari paling membahagiakan bagiku. Kebahagiaan itu terasa sangat jelas. Aku layaknya seorang putri yang sangat dicintai, dihormati, dan dimuliakan. Tuan Liem adalah pangeran yang selalu menjaga seorang putri dan menyayanginya sepenuh hati. Ah, kadang aku senekat itu membayangkan kebahagiaanku bersama Tuan Liem. Aku bermimpi terlalu tinggi menginginkan bisa menjadi orang paling istimewa di hatinya. Untuk saat ini, yang jelas buah kesabaran dan keyakinanku selama ini terasa sangat manis. Siapa sangka, aku kembali mencium aroma tubuh Tuan Liem dalam dekapanku. Hanya dia satu-satunya orang yang dapat dipercaya tuk tidak menyakitiku. Aku mendengar dia berkata lirih padaku, betapa menyesalnya dia terlalu lama pergi tanpa memikirkan keadaanku di sini. “Kamu hampir mati, Rania. D

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD