bc

Piquant

book_age18+
274
FOLLOW
1.8K
READ
revenge
dark
arrogant
drama
like
intro-logo
Blurb

Setelah dua kali memiliki pengalaman pahit dalam menjalani hubungan dengan mahluk Tuhan yang dinamakan wanita, Matteo Aarav bersikeras untuk berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan pernah jatuh cinta dan menikah sekalipun.

Siapa sangka janji sehidup-sematinya itu akan terpatahkan karena pertemuan tidak sengajanya dengan Kalila Beatrice, gadis tengil yang terpaut jarak sebelas tahun lebih muda darinya?

chap-preview
Free preview
Chapter 1
Matteo menatap datar kakaknya yang tiba-tiba duduk di hadapannya dengan senyuman lebar. Dia menutup koran pagi yang dibacanya dan membetulkan duduknya. “Jadi, apa ada berita bagus setelah perceraian kamu itu?” Anna Roseanne, kakaknya yang kini berusia tiga puluh tiga tahun dan baru saja bercerai dengan Regan Wijaya itu memutar bola matanya malas. “Ayolah, perceraianku tidak semenyedihkan itu.” Matteo mengangkat sebelah bahunya tidak peduli; karena selama ini yang dia tahu Kakaknya itu menghabiskan setengah hidupnya untuk mencintai mantan suaminya yang bahkan hanya bisa memertahankan pernikahan mereka selama beberapa bulan. “Iya, kamu terlihat bahagia akhir-akhir ini.” Orangtua mereka saja sampai khawatir pada kakaknya itu yang sama sekali tidak terlihat hancur setelah perceraiannya—orangtuanya sangat takut Anna menjadi gila. Anna tersenyum dengan wajah merona. Matteo yang sedang menyeruput kopi panasnya kini mengeryitkan dahinya melihat tingkah Anna. “Kamu gila,” ujar Matteo pelan. “Kamu hanya tidak tahu apa yang aku lewati, Matty. Aku hanya merasa...bebas.” “Ada pria lain yang sedang kamu dekati?” Matteo tidak suka membahas perceraian Anna dan bagaimana Anna menyelesaikannya. Anna menggeleng. “Tidak, aku juga sedang tidak ingin dalam fase itu. Let me quote something from K-Drama that I watched yesterday; being single is a trend now.” Matteo tertawa kecil dan mengangguk-anggukan kepalanya. “Baru kali ini aku sangat setuju dengan kamu, Anna.” Anna berdecak dan tersenyum miring. “Kamu tidak perlu. Aku lihat, kamu sama sekali belum pernah berhubungan dengan wanita. Are you gay?” Matteo hampir menumpahkan kopi panasnya mendengar apa yang dikatakan oleh Anna. “What the hell, Anna?!” Dia mengeryit tidak suka. Sementara itu, Anna hanya tertawa melihat reaksi adiknya. “Aku hanya bertanya, Brother, jangan menganggapnya terlalu serius.” Matteo menghembuskan napasnya kasar. Kesal bukan main ketika candaan Kakaknya sangat tidak serius untuknya. Andaikan saja dia bisa memberitahu Anna bahwa dia memiliki wanita yang sudah mengisi relung hatinya, namun harus ia lepaskan karena menurutnya itulah yang terbaik. “Kenapa kamu sangat mudah melepaskan Regan dan menyerah dari pernikahan kalian?” tanya Matteo pada Anna yang membuat Anna menghela napasnya. “Matty, I spend my whole life just for loving him. Aku terlalu mencintainya hingga tidak sadar cintaku itu tumbuh secara tidak sehat. Lagipula, ternyata lebih mudah menganggapnya sebagai sahabat daripada suamiku.” Matteo mendengarkan penjelasan kakaknya dengan seksama. Anna menatap adiknya antusias ketika Matteo akan menimpali ucapannya, namun tidak jadi mengatakan sepatah katapun. “Ada apa? Apa kamu ingin menyampaikan sesuatu padaku?” Matteo menggeleng. “Tidak ada.” “Jangan bohong.” “Anna, sungguh, jangan bertingkah menyebalkan.” Matteo memutar kedua bola matanya malas. “Aku selalu penasaran dengan apa yang kamu lakukan di Jerman.” Alis Matteo berkerut. “Jerman?” tanyanya membeo yang dibalas anggukan oleh Anna. “Hm. Aku yakin kamu ke sana bukan hanya untuk bekerja, ‘kan? You did something else.” Anna dengan santai mengambil kopi milik Matteo dan meminumnya tenang tanpa memedulikan tatapan Matteo yang tidak suka melihat tingkahnya. “Maksud kamu, Anna?” “Tell me, you have your lover there, right?” Jerman... *** Pertama kali Matteo bertemu dengan wanita itu adalah di bar. Wanita itu terlihat mabuk dan kacau namun masih terlihat waspada ketika Matteo bertanya-tanya padanya. Rambutnya yang bergelombang berwarna hitam legam kelihatan berantakan namun tetap membingkai wajah cantiknya dengan sempurna. Tangan Matteo berusaha bertahan untuk tidak lancang dengan merapikan rambut wanita yang bahkan tidak dia kenal. Satu hal yang semakin membuat Matteo tertarik pada wanita itu adalah saat dia tidak ingin memberitahu namanya. Sial, Matteo sudah terlanjur tertarik padanya. Matteo tidak bisa menghilangkan bayangan wanita itu. Seolah takdir mendukungnya saat itu, wanita misterius itu kembali dipertemukan dengannya, dan akhirnya Matteo mengetahui bahwa wanita itu bernama Tjahaya Zeera. Zee. Wanita-nya. Dulu Matteo sangat bangga bisa mendampingi wanita itu dan bahkan menyebutnya sebagai miliknya seorang. Sayangnya, panah yang dilayangkan cupid untuk mereka, harus tercabut ketika Zee bertemu lagi dengan cintanya. Matteo mungkin bisa mendampingi Zee untuk sementara, namun Matteo sadar bahwa dia tidak pernah bisa menjadi dunia Zee sepenuhnya. “Pak Matteo.” Sial. Matteo tersentak ketika sekretarisnya menegurnya karena dia sedari tadi tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh sekretarisnya itu. “Maaf, apa yang tadi amu katakan?” Dengan sabar, sekretarisnya tersenyum dan menerangkan lagi apa yang tadi mereka bahas sebelum Matteo kehilangan kesadarannya dan memilih untuk melamunkan wanita-nya. “Saya butuh tanda tangan Bapak untuk surat pengadaan barang.” Matteo mengangguk dan segera menandatangani dua lembar kertas yang diberikan sekretarisnya. “Apa jadwal saya setelah ini?” “Pertemuan dengan Direktur Yayasan Anak Mandiri, Pak. Besok Bapak diundang ke acara Sekolah Anak Mandiri sebagai donatur terbesar di sana.” Matteo menghela napas dan menganggukkan kepalanya. “Setelah itu, saya tidak ada jadwal lagi, bukan?” Sekretarisnya menggeleng. “Tidak ada, Pak.” “Baiklah. Terima kasih.” Sebelum sekretarisnya keluar dari ruangannya, wanita itu terlebih dahulu memberikan sesuatu kepada Matteo. “Maaf, Pak. Seseorang mengirimkan ini pada Anda.” Matteo mengeryitkan dahinya ketika melihat sebuah amplop berukuran kecil. Dia menyuruh sekretarisnya untuk pergi dari ruangannya terlebih dahulu sebelum membuka amplop tersebut. You’re invited to Aya and Nino’s wedding ceremony. Matteo terpaku. Tatapan matanya memandang kertas undangan dengan desain elegan itu dalam diam. Sial sekali. Aya... Matteo berdecak kesal. Ada dua wanita yang berhasil menjungkirbalikkan hidupnya selama ini; Aya dan Tjahaya Zeera. Aya adalah mantan kekasihnya yang meninggalkannya tanpa alasan yang jelas. Sudah bertahun-tahun lamanya, namun melihat undangan wanita itu, ternyata rasanya masih sama sakitnya. “Argh! Sial!” *** Matteo pergi ke klub malam yang biasa ia kunjungi jika dia sedang suntuk. Memang aneh jika dia mencari ketenangan di tempat hingar-bingar seperti ini, namun melihat banyak orang yang juga mencari pelarian ke tempat seperti ini, membuat Matteo merasa bahwa dia bukanlah satu-satunya orang yang hancur. Matteo duduk di hadapan meja bar, tanpa ada niat untuk ikut turun ke lantai dansa yang penuh sesak dengan orang-orang yang mulai kehilangan kesadaran mereka. Pria itu memesan minuman dengan kadar alkohol rendah. Tak lama kemudian, pandangannya tertarik pada seorang gadis dengan rambut sebahu dan memakai pakaian yang terbilang kurang cocok untuknya jika dilihat dari wajahnya yang masih seperti gadis SMA. Matteo tidak sadar sudah berapa lama dia memandangi gadis itu hingga gadis itu menoleh padanya dengan pandangan tidak suka. Matteo mengangkat sebelah alisnya saat gadis itu menghampirinya. “Is there something wrong, Sir?” Matteo malu. Sungguh. Tertangkap basah sedang memerhatikan gadis di depannya terlalu lama, mampu membuatnya malu. Namun, tentu saja Matteo tidak menampakkannya. “Tidak.” Dia menjawab sama dinginnya dengan tatapan yang dilayangkan wanita itu padanya. “So, why are you staring at me?” Gadis itu melipat kedua tangannya di atas meja, mencoba mengintimidasi Matteo walaupun hal itu sama sekali tidak membuatnya takut. Matteo tersenyum miring. “Kamu salah sangka jika mengira aku tertarik karena menatap kamu—well, I was just wondering, bagaimana gadis muda seumuran kamu bisa terperangkap di tengah hingar-bingar ini?” Lagi-lagi, gadis itu melayangkan tatapan kesalnya pada Matteo. ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.2K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook