"Loh kok cepet? Ngobrolnya sudah?" Gadis itu mencebik, segera mengenakan flatshoes nya yang tadi lupa ia pakai karena tidak ingin membuat tamunya menunggu. Namun dengan pengorbanan dirinya yang seperti itu, si tamu malah pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun atau bahkan menyebutkan namanya pun tidak. "Orangnya pergi," balasnya kesal. Tari menaikan sebelah alisnya bingung. "Pergi kemana?" tanyanya. Pelita mengangkat bahu. "Engga tahu, aku baru nemuin sebentar dan tanya dia ada perlu apa, tapi abis itu dia langsung lari keluar gitu aja. Engga sopan banget, udah gitu aneh lagi," gerutunya. Kerutan di kening Tari semakin dalam. Dirinya heran bagaimana Pelita seakan sedang menceritakan sosok lain dari orang yang dia tahu tadi, karena menurutnya pria bernama Gibran itu terlihat sopa

