29

1542 Words

Ketentuan langit memang tidak ada yang tahu. Meskipun semenjak memutuskan kembali ke Jogjakarta, Gibran sudah berpikir pasti akan bertemu dengan gadis di dalam mimpinya lagi namun dia sama sekali tidak menyangka jika akan secepat ini. Berjarak beberapa meja dari tempatnya dan Adi duduk, gadis itu juga sedang duduk nyaman bersama dengan teman-temannya. Sesaat lalu Tari yang kebetulan masih mengingat Gibran, menawari agar dirinya bergabung di meja yang sama. Namun karena Gibran cukup tahu diri maka dirinya memilih meja lain meskipun harus bergabung dengan orang asing karena meja disini penuh. Sejujurnya Gibran memang tidak memiliki perasaan apapun pada Pelita, hanya saja dirinya jadi ter distraksi karena gadis itu secara ajaib muncul dalam mimpinya. Terlebih Pelita mengaku jika Gibran j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD