10

1551 Words

"Papa aku mau ketemu kamu. Tadinya Papa mau datang langsung kesini tapi engga bisa karena tiba-tiba ada urusan mendadak. Kamu bisa ketemu sama Papa kan?" Gibran melirik sekilas, sebelum kemudian kembali fokus pada layar monitor yang ada di hadapannya. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa wanita ini bisa bebas keluar masuk perusahaannya bahkan berlaku seakan-akan mereka punya hubungan yang dekat. Padahal nyatanya, jangankan untuk memiliki hubungan yang dekat, untuk menganggap wanita ini sebagian seorang teman saja rasanya sulit. "Papa cuma khawatir sama keadaan kamu, jadi beliau mau lihat kamu langsung," ujar Ellea lagi. Gibran tersenyum miring mendengar ucapan jadi gadis yang kini duduk dengan anggun di sofa ruangannya itu. "Gue dirawat selama dua minggu lebih, kalau memang khawatir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD