KISAH SANG AYAH!

657 Words
Ayah Lang Buri bernama Raia Flores, begitupun nama asli Lang Buri adalah Edward Flores, mengapa nama Lang Buri di samarkan?. Jelas untuk menutupi identitas Daripada Lang Buri, begitupun aya Lang Buri memiliki nama samaran Ferollan. Ayah Lang Buri adalah Seorang Komandan Pasukan Khusus Intelegensi Negara kemudian disingkat (SKPKI) beliau menjabat sebagai komandan kurang lebih 5 tahun, di usia 26 tahun ayah Lang Buri menikah dengan ibunya yang bernama Elisha, pernikahan itu terjadi sebelum ayah Lang Buri menjadi komandan, karena ayah Lang Buri menjadi komandan di usia 35 tahun, dan Lang Buri lahir ketika usia ayahnya 37 tahun, maka jarang sekali ayah Lang Buri bertemu dengan anaknya begitupun dengan Lang Buri tidak mendapatkan penuh kasih sayang dari ayahnya. Sampai-sampai Lang Buri sewaktu kecil tidak merasa memiliki seorang ayah, karena merasa telah ditelantarkan oleh ayahnya. "Ibu aku tidak merasa dan tidak mau mengakui laki-laki itu sebagai ayahku!" Ucap Lang Buri kepada ibunya. "Jangan berkata seperti itu Edward!" Jawab ibunya. Lang Buri Langsung memalingkan muka "Ayah macam apa yang hanya kerumah 2 tahun sekali itupun kita tidak pergi liburan!" Lang Buri kembali mengahadapkan mukanya kepada ibunya "Aku ingin seperti anak-anak diluaran sana bu, bermain bersama ayahnya, dan pergi bertamasya keluarga!" Ucap Lang Buri dengan kesal Ibu Lang Buri langsung mengusap kepala dan mendekapnya. "Ibu tau kamu ingin seperti itu, kalau mau ayo sama ibu kita pergi liburan!" "Aku ingin bersama ayah, bosan berdua terus bu!" Dengan nada pelan sang ibu mencoba menjelaskan keadaan ayahnya kepada Lang Buri. "Nak ayahmu bukanlah lelaki biasa, dan juga bukan ayah biasa, dia menjadi ayah bagi banyak anak karena melindungi negara ini, ayahmu seorang prajurit yang berbakti kepada negara, bisakah kamu bangga kepada ayahmu?" "Aku tidak mengharapkan ayahku seperti itu bu!" Jawab Lang Buri. "Kelak kamu akan mengerti, dan kamupun akan menerima semua ini dengan rasa bangga!" Jawab Ibu Lang Buri terus diberikan pengertian oleh ibunya, sewaktu kecil Lang Buri diminta untuk tidak menjelaskan siapa ayahnya dan tentang keluarganya oleh ibunya. Karena hal itu bisa berakibat buruk bagi dia dan keluarganya. Hari-hari berlalu, Dan tiba waktunya ayahnya pulang, saat itu umur Lang Buri masih 10 tahun. Saat ayahnya pulang Lang Buri tidak menyambutnya sedikitpun, dia malah pergi untuk bermain. "Biarkann saja dia masih anak-anak belum mengerti apapun!" Ujar Sang Ibu. "Iya aku mengerti, namun khawatir kepadanya!" Ucap Ayahnya. Wajah Ayahnya tampak sedih melihat sikap anaknya yang seperti itu, namun sang ibu mencoba untuk menghibur sang ayah. "Kau harus tahu Lang Buri menjadi juara di kelasnya lagi, artinya sudah 5 kali berturut-turut!" Ayahnya terkejut dan senang mendengar berita itu "Benarkah?, sungguh luar biasa anak kita, memang ibunya sangat baik mengajarkannya!" "Aku hanya mengajarkan apa yang diperlukan saja, namun memang dia mampu mempalajari sesuatu dengan cepat dia cerdas sama sepertimu!" Ucap Ibu. "Setidaknya aku bisa sedikit membagakan diri!" Jawab Ayah. "Namun beberapa Bulan kemarin Lang Buri meminta untuk berlibur keluarga, apakah tahun ini liburmu diberi waktu lama?" Tanya Ibu. "Kebetulan sekali aku diizinkan berlibur selama seminggu oleh pimpinanku, mungkin karena selama beberapa tahun kebelakang aku hanya diberi libur 3 Hari" "Baiklah aku akan atur tujuannya, besok kita langsung berangkat!" "Namun jangan ketempat terlalu ramai!" Jawab ayah "Baiklah kalau begitu bisa aku atur" Setelah mendengar berita itu Lang Buri sangat senang, dia pun pergi berbelanja pakaian baru agar bisa dipakai untuk besok berlibur. Ke esokan harinya mereka berangkat memakai mobil pribadi ke daerah bukit, diperjalanan Lang Buri tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya dia bernyanyi-nyayi ria. Setelah 5 jam perjalanan mereka pun sampai, lalu kemudian ayahnya langsung mendirikan tenda , Sang ibu menyiapkan makanan. Waktu yang kebetulan sudah sore menjadikan suasana yang disajikan diawal liburan itu indah. Untuk pertama kalinya Lang Buri mencium pipi ayahnya dengan gembira, begitupu yang dirasakan oleh ayahnya. "Terimakasih ayah karena telah ikut liburan bersama ibu dan aku" Ucap Lang Buri "Iyah sama-sama, kamu juga jangan marah terus sama ayah yah!" Jawab sang ayah dengan senyuman. "Entahlah itu tergantung ayah, jangan sampai membuat aku kesal!" Jawab Lang Buri "Anak Pintar!!!" Jawab ayahnya sambil mencium keningnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD