bc

Melambung Jauh

book_age16+
105
FOLLOW
1K
READ
family
arranged marriage
sensitive
billionairess
drama
bxg
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Mella adalah seorang wanita yang kembali ke negaranya untuk mengabdikan diri. Seorang pembisnis wanita yang cukup di segani oleh banyak orang ini ternyata punya alasan tersendiri tidak ingin kembali ke negaranya untuk waktu yang lama. Luka lama yang sempat melukai dirinya. Entahlah, kenapa dia jadi semelow itu sejak kejadian yang menimpanya.

Arkia atau Kia. Pria yang menjadi salah satu alasan seorang Mella tidak ingin kembali ke negaranya. Bagaimana jika takdir mempertemukan mereka lagi?

chap-preview
Free preview
Negaraku
Story POV Tepat di dalam sebuah pesawat terbang, seorang bintang tengah menikmati perjalanannya kembali ke negara kelahirannya. Bintang itu adalah seorang gadis berusia 25 tahun yang saat ini sedang menjadi bintang majalah bisnis  di seluruh dunia. Mella, seorang Business Woman yang menamatkan S2-nya sambil bekerja di perusahaan yang telah dia bangun setelah lulus SMA. Mella memegang sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi, Informasi, Komunikasi, dan Otomotif. Perusahaan yang sangat jaya disaat itu ialah perusahaan yang dipegangnya saat ini, yaitu ALLEMA . Maka dari itu, tak khayal banyak yang mengenalnya dengan hanya melihat wajah.           Kini pesawat yang Mella tumpangi mendarat sempurna di bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pusat. Mella yang duduk di dalam ruangan VVIP pun segera bersiap untuk turun dari pesawat.           “Miss Mella, Boleh saya meminta foto bersama?”tanya seorang pramugari pada Mella yang akan beranjak dari tempat duduknya. Mella yang melihat itu pun tersenyum dan mengangguk. Segera saja pramugari tersebut mengeluarkan ponselnya dan memotret beberapa gambar untuknya.           “Thank you miss, you’re so kind.”ucap sang pramugari pada Mella.           “You’re wellcome. And thank you.”ucap Mella ramah dan pergi meninggalkan si pramugari tersebut.           Setelah Mella tiba di ruangan utama bandara, banyak sekali para wartawan yang meliput kedatangannya. Beberapa body guard yang menunggu kedatangan Mella, segera mengambil alih barang bawaan Mella dan membawanya menuju mobil pribadi Mella. Mella yang melihat banyaknya wartawan, segera Olambaikan tangan kearah mereka semua sambil tersenyum.           “Mella, apa pengalaman anda saat menjalani S2 anda di London?”           “Mella, apa kesan selama anda berada di Landon?”           “Kenapa anda memilih kuliah sambil mengontrol perusahaan, anda?”           Dan banyak lagi pertanyaan yang dilontarkan para wartawan pada Mella. Mella sendiri yang mendengarnya hanya tersenyum dan mulai menjawab satu-satu pertanyaan itu.           “Pengalaman saya selama menjalani S2, baik-baik saja. Puji Tuhan saya dapat menyelesaikannya dengan baik, tanpa adanya hambatan.”jawab Mella untuk pertanyaan pertama yang didengarnya.           “Kesan saya selama berada di Landon, cukup menyenangkan. Saya sempat bertemu beberapa bintang dunia dalam sharing pebisnis yang diadakan di London 3 bulan yang lalu.”jawab Mella untuk pertanyaan kedua yang didengarnya.           “Kenapa saya memilih kuliah sambil mengontrol perusahaan? Mungkin jawabannya simple. Saya memilih itu, karena saya juga mengambil jurusan business untuk S2 saya. Jadi semakin saya belajar, saya semakin dapat membuat perubahan-perubahan kecil pada perusahaan saya.”jawab Mella untuk pertanyaan ketiga yang didengarnya.           “Mella, apakah anda masih single? Atau anda sudah memiliki kekasih?”tanya seorang wartawan lainnya.           “Maaf ya, untuk itu saya tidak dapat menjawabnya. Baiklah kalau begitu, saya permisi dulu.”ucap Mella yang langsung berjalan menuju mobilnya dengan dikawal oleh beberapa body guard. *** Mella POV           Melelahkan sungguh hari ini. Setibanya aku di bandara tadi, aku langsung jadi santapan para wartawan. Terpaksa aku harus bertemu sapa dulu pada mereka untuk sekedar berbasa-basi. Setelahnya, aku segera menuju mobil dan pulang ke salah-satu apartment-ku. Setibanya di apartment, aku langsung saja mengemasi koperku.           Setelah aku selesai berkemas, aku pun segera mengaktifkan ponselku yang sedari tadi sengaja aku matikan. Tak lama setelah aku mengaktifkan ponselku, aku menerima banyak sekali notif. Segera saja aku membuka satu-persatu notif tersebut.           InstaGram @Selca : @Mella0, kok jadi kurus gitu? Tapi ga tinggi-tinggi. @Buyu_as : Iya @Mella0 memang ga bakalan tinggi lagi. Dia porsinya udah segitu aja. @V_A_D : Wah @Mella0 pulang ke Indo. Kapan kunjung ke Pinang? Kita reuni nyok! @Shely_F : @Mella0 kapan hang out lagi? Kangen lo,nih.. udah 3 tahun ga jumpa,sangking lo sibuknya. Kaa_D : @Shely_F @Mella0 iya nih, kapan kita kayak dulu lagi? Nongkrong bareng, makan bareng, dan semuanya bareng2? @F_M : ngapain  lo @Mellakurnia0 balik? Mau pamerin diri lagi? @D_P : dasar cewek caper @Mella0 . Dimana-mana lo selalu caper! Jijik gue! @Ciny_E : @Mella0,sekarang lo udah sukses ya.. jangan lupa sama kita-kita kawan lo SMA. Traktirannya ditunggu,lho! Etc...           Dan masih banyak lagi. Itu masih dari **, belum lagi dari sss, Line, Twitter, dan apps yang lainnya. Aku pun akhirnya hanya membalas mereka semua dengan kata-kata terima kasih dan tanda senyum. Tak lama setelah aku membalas itu, ponselku kembali berbunyi tanda adanya panggilan masuk. Aku segera melihat layar ponselku dan tertera nama My Lovely Mom. Aku pun segera mengangkat panggilan itu, takut mama khawatir.           “Halo, shalom!”sapa mama dari seberang sana.           “Halo, shalom ma!”jawabku sambil tiduran di ranjangku.           “Mella, kapan kamu tiba, sayang?”           “Sekitar sejam yang lalu, ma.”           “Kenapa ga langsung kabarin mama?”           “Hehe.. maaf ma, Mella lupa. Ini saja Mella baru nyampe apartment dan baru siap beres-beres.”           “Oh ya sudah, tapi kapan kamu pulang ke rumah? Kami sudah kengen sama kamu.”           “Hmm.. sepertinya lusa deh, ma. Soalnya besok Mella harus melihat kantor dulu. Jadi Mella lusa baru bisa pulang. Ga papa ya, ma.”           “Ya sudah, ga papa. Kalau begitu kamu hati-hati ya.”           “Ya, ma.”           “Kamu mau ngomong sama bapak?”           “Boleh, ma.”           “Halo Mella.”           “Halo pak. Apa kabarnya, pak?”           “Baik nak. Kamu sendiri, gimana?”           “Puji Tuhan baik, pak.”           “Syukurlah. Kamu kapan pulang ke rumah?”           “Mudah-mudahan lusa Mella pulang, pak.”           “Oh, kalau begitu hati-hati ya, nak.”           “Ya, pak.”           “Nih, adik kamu Tiara dan Noel mau ngomong sama kamu.”           “Hai my sister!”           “Hai my lovely younger.”           “Kak, kapan pulang ke rumah?”           “Lusa, dek.”           “Kak, jangan lupa oleh-olehnya ya. Tiara udah janji sama temen-temen Tiara soal oleh-oleh dari kakak.”           “Ok, no problem. Lusa kakak bawa sekalian.”           “Yes, thanks sister. Love you.”           “Haha.. Love you too.”           “Kak Mella.. Noel juga ya.”               “Memang Noel mau oleh-oleh apa, kemarin?”           “Noel mau camera model terbaru yang ada tanda tangan Prince William nya. Masa kakak lupa?”           “Iya., kakak ingat kok. Nanti kakak langsung kasih ke kamu biar kamu percaya.”            “Really? Woah.. thanks kak Mella. You’re the best.”           “All of you my boy.”           “Ok deh, kak. Kakak istirahat aja ya, pasti kakak capek seharian diperjalanan.”           “Ya, kamu benar.”           “Ok deh, kak. Bye-bye..”akhir dari Tiara.           “Bye-bye.. Shalom..”akhirku.           “Shalom too.”jawab Noel. Kemudian panggilan itu terputus. Aku pun langsung saja meletakkan ponselku diatas laci yang berada di dekat ranjangku, kemudian aku terjun ke dalam dunia mimpi.   

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

CEO Mesum itu Suamiku

read
5.2M
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.4K
bc

Bukan Cinta Pertama

read
52.5K
bc

HYPER!

read
558.8K
bc

Escape from Marriage - Kabur dari Derita Pernikahan Kontrak

read
257.1K
bc

True Love Agas Milly

read
197.9K
bc

My Soulmate Sweet Duda (18+)

read
1.0M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook