Gea berjalan masuk ke dalam sebuah restoran dengan sang kekasih. Dia menggandeng lengan pacarnya yang bernama Bima. Seorang arsitek yang sudah cukup terkenal. Mereka berpacaran sejak dua tahun yang lalu, dan kemarin malam mereka sudah membahas acara untuk lamaran. "Ibu bilang kamu lagi bertugas sekarang," ucap Bima. Gea tersenyum dan mengangguk dengan semangat. "Kamu tahu sendiri kalau aku senang bisa membantu mereka yang disakiti," jawab Gea. Bima tersenyum kecil mendengar itu. Jelas dia tahu apa pekerjaan sampingan pacarnya tersebut. "Aku senang karena kamu memiliki niat yang baik selain karena uang." Bima berkomentar. Gea tersenyum mendengar itu. Setelah berada di restoran, mereka mengedarkan pandangan, mencari tempat duduk yang cocok. Tak sengaja, Gea melihat ke arah pojok kanan yan

