Alena masih ingat bagaimana berlangsungnya pernikahannya dulu dengan Irham. Di hari itu, dia sangat bahagia karena bisa menikah dengan pria yang sangat dia cintai. Dia bahagia karena akhirnya bisa mendapatkan restu dari orang tua setelah berusaha sangat keras. Di hari pernikahannya tersebut, Alena tak pernah sedikit pun berpikir kalau semuanya akan berakhir. Dia selalu meyakinkan diri kalau kehidupannya akan sangat bahagia karena dirinya menikah dengan orang yang dia cintai dan juga mencintainya. Namun jelas semuanya kini telah berakhir. Entah kenapa, mengingat kandasnya pernikahan dia dengan Irham membuat Alena takut di hari menjelang pernikahan. Rasa bahagia yang dirasakan sekarang sama seperti dulu. Keyakinannya tentang hidup setelah pernikahan juga sama seperti dulu. Lalu, apakah b

