Fardhan duduk di sebuah kursi yang tersedia di ruang ganti. Dia kini sedang melihat Alena yang berganti baju di bantu oleh Rina. Mata Fardhan tak lepas sedikit pun dari Alena yang cantik dan memukau. Ah, Fardhan menyesal kenapa dulu dia menolak dijodohkan dengan Alena. Tapi tak apa. Karena sekarang, Alena sudah menjadi miliknya. Tak ada yang menghalangi, dan tak akan ada yang bisa merebut Alena darinya. "Fardhan, sebaiknya kamu juga segera ganti baju. Bajunya sudah aku siapkan." Rina yang sedang memperbaiki riasan Alena berkata pada Fardhan yang dia perhatikan sejak tadi hanya diam saja. Fardhan mengerjap pelan, lalu mencari baju yang dimaksud oleh Rina. Baju yang warnanya serasi dengan gaun pengantin Alena. "Di mana bajunya?" Fardhan bertanya seraya bangkit berdiri. Dia berjalan mendek

