Temani Aku

2004 Words

Melihat gelapnya malam di luar sana, Altran terdiam dan kini menutup jendelanya, dia terpikirkan akan kecerobohan gadisnya yang tidak menguncinya. Setelah menutup jendelanya, Altran berbalik dan berjalan melihat Naura yang terdiam di atas tempat tidurnya nyala ponselnya Masih dia pegang di tangannya. Dia berjalan menghampiri Naura. "Seperti nya listriknya akan menyala dengan waktu yang sangat lama, di mana ponselmu?" Altran kembali bertanya kepada Naura. "Tidak tahu, aku lupa," jawab Naura. Atran terdiam, dia mencoba untuk berdiri dan berjalan keluar dari kamar Naura. "Kamu mau kemana?" teriak Naura menatap Altran. Altran berhenti dari langkahnya dan berbalik melihat kearah Naura yang menatapnya dengan air mata menetes di pelipis matanya. "Aku akan menyalakan lilin, kau tunggu lah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD