"Happy Anniversary"
Tiba-tiba terdengar "tok tok tok.."
tanpa sadar aku sedikit kaget mendengarnya,sebab sedari tadi aku sibuk melihat piagam dan piala penghargaan yg diberikan kepadaku dan aku menaruhnya di lemari kaca ruang praktikku.
Dengan segera aku merespon suara ketukan pintu "ya,,Silahkan masuk,,"ucapku dengan santai dan elegant
"Cklek"
Pintu warna putih itu terdorong kedalam bersamaan dengan suara "Happy Anniversary ke 5 Sayaang,," sontak aku kaget mendengar suara yang setiap hari terngiang di telingaku, sontak mataku fokus tertuju ke arah pintu,terlihat pria tinggi, badan atletis yang masih mengenakan pakaian kantornya.
Ya dia Adrian suamiku yang sangat aku cintai. Usia pernikahan kami genap 5tahun. aku langsung melangkah mendekatinya.
"Thank You Honey,,"ucapku sembari aku mencium tangannya baktiku sebagai seorang istri, diapun langsung mencium kening dan bibirku "you're welcome baby, are you happy?" ucapnya dengan senyum manisnya. "I'm very happy" jawabku singkat, "Kok jam segini sudah pulang kantor pa?" Tanyaku diapun menjawab "iya, papa bisa pulang cepat karna client papa ngebatalin meeting sore ini", karna nggak ada kerjaan lagi makanya papa kesni ngasi surprise ke mama" lanjutnya sambil mencubit pipiku.
Kriiing,,, Kriiing,,,Kriiing
Suara telephone di atas mejaku berdering, segera kuraih dan menjawab"Hallo,,Dr.neyma disini ada yg bisa dibantu?" "Ibu neema anda harus segera ke ruang IGD karna ada pasien yg harus segera ditangani". perintah suara dari telephone tersebut yang tidak lain adalah orang dari bagian IGD. "Saya segera kesana"jawabku dengan cepat.
kututup telponnya segera kuraih jas putih di atas kursiku dan stetoskop diatas mejaku. "Ada apa?"tanya adrian "ada pasien gawat darurat"jawabku sambil memakai jas putih kebesaranku. "mama ke IGD dulu" aku pamitan sambil melangkah cepat.
Adrian poV
Diruangan praktek istriku, aku memikirkan hal yang terjadi sewaktu perjalanan dari kantorku ke rumah sakit Harapan Bunda.
Flashback on
Aku melaju mobilku dengan santai, tiba-tiba ada mobil melaju dan menyalip mepet mobilku, akupun merasakan adanya gesekan antara mobil mercedes hitamku dengan mobil audi putih itu, aku segera menginjak gas terus mengejar dan menghentikan mobil audi itu.
Aku segera turun dari mobil ingin rasanya aku menghajar pengemudinya itu, "woy,,kalau nyetir mobil hati-hati,, keluar woy,,"teriakku dengan nada kesal.
Aku sangat kaget pas yang keluar dari mobil keluaran jerman itu gadis cantik,tinggi,putih, rambut merah maroon, dan sexy.
Seketika nada suaraku, aku rendahkan "Kalau nyetir hati-hati mbak"ucapku sambil memandangi gadis cantik di hadapanku.
"Iya mas,, maaf saya tadi buru-buru"jawabnya singkat sembari jari telunjuk dan jari tengahnya mengusap cairan bening di bawah mata indahnya.
Akupun bisa menebak kalau cairan itu air mata indahnya, sebab aku melihat matanya sembab seperti habis menangis. "Kalau lagi ada masalah atau ngantuk sebaiknya jangan mengemudi mbak bahaya buat diri sendiri dan orang lain" ucapku sambil bingung melihat sigadis ada apa dengan dia.
Didalam kebingunganku aku mendengar suara merdu dan sayu
"Sekali lagi maaf ya mas,, saya akui kalau saya ada masalah jika mobilnya mas lecet saya ganti rugi mas" Sambil tergesa-gesa meraih tas yg ada di jok penumpang depan mobil dan langsung menyodorkan sejumlah uang kepadaku, "Uang cash saya cuma ini saja mas, tapi saya minta nomer rekening dan nomer hpnya mas nanti bisa saya transfer kurangnya jika sudah diperbaiki"ucapnya lagi.
"Mobil saya hanya lecet sedikit, saya bisa benerin sendiri" jawabku
Flashback off
Aku kaget mendengar suara deringan Handphone di saku jas hitamku, "Hallo,,Ma"jawabku
"Papa cepet puyang,,"terdengar suara rengekan dari handphone ku yang suaranya tiba-tiba menghilang "Oh shittt,,!!"battrey Hp ku habis.
Bersambung,,,