Siang itu di kantor Bram, tiba-tiba saja salah satu rekan bisnisnya yang bernama Hanna Baskoro memasuki ruang kerjanya sambil menahan isak tangis dan kegundahan dalam hati. Tidak biasanya Hanna seperti ini karena biasanya perempuan itu selalu riang dan energik kalau datang ke kantor Bram, bahkan kadang Hanna selalu to the point kalau ingin mengungkapkan keinginannya, seperti dulu waktu Bram masih seorang diri sebelum ketemu sama Clarinta, dengan entengnya perempuan itu mengungkapkan perasaannya ke Bram. "Bram, ini sudah tahun ke dua kamu melajang. Apa nggak terbersit sedikit pun dalam benakmu untuk menikah lagi?" tanya Hanna blak-blakkan sambil menikmati makan siang mereka di sebuah restaurant favouritenya. Sudah cukup lama Hanna menyimpan perasaannya ke Bram. Namun, laki-laki itu tidak p

