Ch. 82

1554 Words

Sidra berjalan tertatih meninggalkan tempat dimana Camilo sedang bersusah payah menjual barang dagangan mereka. Dia merasakan sakit di dadanya lagi hanya karena mendengar nama wanita itu disebut. Padahal Camilo sudah sangat bersusah payah membuatkannya ramuan agar lekas membaik, namun siapa yang akan menduga jika hanya dengan mendengar nama wanita itu disebut, rasa sakit akibat tusukan itu kembali terasa menyakitkan di dadanya. Bahkan ketika dia akhirnya mengangkat kepala, dia baru menyadari bahwa kakinya sudah melangkah begitu jauh. Kini dia malah berdiri di tepi sungai yang sepi. Airnya agak kotor namun udara di sekitarnya terasa segar. Maka Sidra memutuskan untuk mengambil duduk di sebuah pohon besar yang rindang. Dia bersandar, memegangi dadanya sambil menarik dan membuang napas ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD