Ch. 83

1531 Words

Hari sudah petang saat Sidra dan Camilo selesai memeriksa sayuran yang akan mereka bawa ke pasar esok hari. Biasanya mereka akan mengambilnya tengah malam agar sayuran itu masih segar saat dijual keesokan harinya, namun karena jarak yang lumayan jauh antara rumah dengan kebun milik Sieana, maka mereka memutuskan untuk memetiknya sekarang dan akan menaruhnya di tempat yang sejuk agar sayuran tidak mudah busuk dan layu. "Apa kau berpikir untuk mengunjungi tempat perjudian Nenek?" tanya Camilo di suatu waktu saat mereka hendak kembali ke rumah. Sidra yang duduk di samping Camilo yang tengah menunggangi kuda, menggeleng dengan ragu. "Tempat itu akan mengingatkan aku bahwa aku telah membunuh dan orang pekerja di sana dengan kekuatan pertamaku," balasnya getir. "Lagipula aku sempat mendengar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD