Ketakutan

1125 Words

Ratna menginjakkan kakinya di depan butik Almeera dengan perasaan galau. Sejenak ia menoleh ke kanan dan ke kiri, menunggu sosok Sam yang tadinya masuk bersama Aira. Hari ini ia tidak membuat janji temu untuk gaunnya, jadi wanita itu tidak berani masuk. Selang lima belas menit kemudian, Ratna memutuskan untuk kembali ke mobilnya. Alex bisa saja datang sewaktu-waktu sambil membawa senjata api. Sejujurnya Ratna terlalu takut. Ia memang penipu, tapi tidak mau terlibat pasal berat seperti pembunuhan. “Ada apa? Dari tadi kok lihat ke luar terus?” tegur Aira mendekati Sam yang tengah duduk di kursi bagian belakang. Ia sejak tadi disitu, tidak mau ikut masuk untuk sekedar melihat presentasi penjahit gaun. “Masuklah. Aku Cuma sedang berpikir untuk memotret lagi,” sahut Sam mengantar Aira hingga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD