sadar diri

1078 Words

Di ambang pintu masuk, sosok Aira berlari kencang, menghambur ke pelukan Sam. Isakannya yang lirih, terdengar tenggelam di balik punggung lebar itu. Untung saja Sam sempat ganti baju. Kemejanya kini dimasukkan sebagai salah satu barang bukti. “Udahan nangisnya. Aku nggak bisa masuk, nih,” keluh Allen berkacak pinggang. Dokter Anis yang juga ada di sana ikut menggerutu karena Aira terlalu lama melepas pelukannya. Sam langsung tidak enak. Ia menyingkir lalu menggandeng tangan Aira memasuki rumah. Hari ini bukan lagi melelahkan, tapi menguras emosi semua orang. Allen menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk mondar-mandir mengurusi Aira juga kasus Sam. Ia lelah dan butuh istirahat lama. Tak lama kemudian, setelah selesai meresepkan obat tidur dosis ringan, dokter Anis pamit pulang. Allen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD