Jam menunjukkan pukul delapan malam, dan Xavier baru saja selesai menemani Aira sampai gadis kecil tersebut tidur. Xavier merapikan selimut yang Aira pakai dengan hati-hati agar adiknya tersebut tak merasa terganggu. Sebelum benar-benar keluar dari kamar Aira, Xavier mendaratkan sebuah kecupan lembut di puncak kepala Aira. Tak lupa, dia juga mematikan lampu dan menutup pintu dengan rapat. Saat sampai di ruang keluarga, Xavier melihat Abian dan Savira yang sedang menonton bersama. Kegiatan rutin mereka. "Aira sudah tidur kah?" Savira bertanya seraya menatap ke arah Xavier. "Iya. Dia baru saja tidur," jawab Xavier. Dia meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja dan memasukkannya ke dalam saku celana. "Kamu gak menginap malam ini?" Savira bertanya lagi. Xavier memang sering menginap di

