Kehilangan

1213 Words

POV Farhan “Aku di sini. Bangun, ya. Bukankah kamu ingin menemuiku?” “Jangan pernah bangun, sejak dulu sampai sekarang aku tetap membencimu.” “Al bangun, ya, Nak. Kami semua menantimu.” Aku membuka mataku, merasakan kaku seluruh tubuhku. Namun, aku merasa lega bersamaan, seperti terbangun dari tidur lelapku—seperti baru saja terlepas dari cengkeraman mimpi buruk. Pandangan mataku kabur, dan butuh beberapa detik untuk mengumpulkan kesadaran sepenuhnya. Ketika penglihatanku mulai jelas, aku melihat Steven berdiri di sebelah tempat tidurku, menatapku dengan ekspresi yang campuran antara lega dan keprihatinan. Seketika ingatan kejadian yang aku alami kemarin terputar hingga aku meringis sakit di bagian kepalaku. Melihat Steven mengenakan sneli berdiri bersama para perawat dan residen, aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD