Hati yang Hampa

1249 Words

Mama Ajeng sudah diizinkan pulang sejak seminggu lalu. Semula beliau tinggal di rumah Papa, lalu kembali ke rumahnya bersama seorang perawat yang dikhususkan menjaga beliau. Meski keluarga berusaha menyembunyikan berita tentang Mama Ajeng tetap saja pada akhirnya Mas Ar tahu karena ramainya pemberitaan di media. Aku menghembuskan napas panjang saat menatap gedung rumah sakit dari kejauhan. Perlahan mobilku memasuki area parkir rumah sakit dan berhenti sempurna. Sudah lama aku tidak menghirup udara rumah sakit ini, dan perasaan bahagia bercampur dengan kesenduan yang sulit diungkapkan. Aku kembali bekerja pasca operasi, meski senang bisa bertemu rekan-rekan sejawat serta pasien-pasienku lagi, ada satu hal yang membuat hatiku terasa hampa yaitu Asya. Asya, dia yang selama ini menghiasi ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD