"Kemana kau membawaku, Dan?" Hans memperhatikan sisi jalan baik kanan dan kiri yang bukan menuju rute rumah ayah mereka atau kerabat lain. Yang ia tahu jalan itu mengarah menuju tempat apartemen Theo.
Daniel terdiam dan fokus mengendarai. Ia hanya teringat pada pesan Albert. "Jangan banyak bicara. Antarkan saja Hans kesini. Dia harus mengetahui dengan sendirinya." Kata-kata itu yang terus terngiang di telinganya, walau tak sabar ingin mengatakan hal yang sebenarnya sejak tadi. Tapi mengingat keadaan Hans yang baru pulih, ia memilih untuk diam, setidaknya bisa menjauhkan Hans dari alkohol untuk saat ini.
"Katakan padaku kita mau kemana, Dan?!" Kali ini Hans sedikit memaksa Daniel untuk menjawab. Ia lelah melihat Daniel terdiam tak banyak bicara semenjak mengendarai mobil. Bahkan sudah ket
